Kabid Perkebunan Dispaperta Batang, Budhi Santosa, mengapresiasi keberhasilan panen jagung yang telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.
Penanaman sebelumnya juga sudah dilakukan di Desa Kemiri Barat dan Sengon, dengan perkiraan produksi mencapai 6 ton per area.
“Benih jagung yang digunakan merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian, ditanam secara bertahap dengan jumlah 15 kilogram per hektar,” jelasnya.
Untuk optimalisasi hasil panen, Polres Batang berkolaborasi dengan Bulog yang siap menyerap jagung dengan kadar air maksimal 15 persen.
"Alhamdulillah, kualitas jagung di sini baik, semoga standar ini tetap terjaga saat panen di area lainnya,”ujar Budhi.
Asisten Perhutani BKPH Subah, Budi Karyanto, menambahkan bahwa Perhutani telah mengalokasikan lahan kelola sosial agar masyarakat dapat memanfaatkannya untuk bercocok tanam.
“Total luas lahan Perhutani yang ditanami jagung di Batang mencapai 177 hektar, tersebar di RPH Jatisari Selatan, Utara, Subah, dan Pucungkerep,” pungkasnya.
1,3 Hektare Bisa Panen 4 Ton Jagung
Polres Purbalingga melaksanakan panen raya jagung di lahan Desa Candiwulan, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Senin (19/5/2025).
Panen ini merupakan hasil progam penanaman jagung Polres Purbalingga yang telah dilakukan pada bulan Januari 2025 lalu.
Dalam pelaksanaannya Poles Purbalingga menggandeng pemerintah Desa Candiwulan dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Among Tani desa setempat.
Kaolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar mengatakan, panen raya di Desa Candiwulan ini adalah hasil dari penanaman pada bulan Januari 2025 lalu dengan komoditas jagung di lahan seluas 1,3 hektar.
"Hasil panen diperoleh kurang lebih 4 ton jagung," ucap Kapolres dalam keterangan resmi yang diterima Tribunbanyumas.com, Senin (19/5/2025).
Menurutnya, keberhasilan panen ini merupakan bentuk dukungan dari Polres Purbalingga dan seluruh stakeholder terkait.
Selain itu panen ini juga sebagai dukungan terhadap progam ketahanan pangan pemerintah.