Semarang

Makin Beragam, Semarang Zoo Kedatangan Satwa Baru Mulai Kapibara hingga Domba

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak depan Semarang Zoo, baru-baru ini.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebun binatang Kota Semarang, Semarang Zoo menambah sejumlah koleksi satwa yang digadang-gadang dapat semakin menjadi daya tarik pengunjung.

Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo mengatakan, satu di antara satwa yang telah dihadirkan adalah kapibara. Ia menyebutkan, ada sebanyak empat ekor kapibara yang didatangkan hasil kerja sama Semarang Zoo dengan Taman Margasatwa Ragunan terkait program konservasi yang dilindungi undang-undang.

"Kapibara ini bahasa Indonesia-nya, tikus raksasa. Nah ini harapannya juga biar menambah daya tarik di sini. Ada satu jantan dan tiga betina, karena satu jantan memang bisa mengawini dua betina, harapannya berkembang biak," jelas Bimo Widodo, Minggu (8/6/2025).

Bimo melanjutkan, dihadirkannya kapibara merupakan bagian dari realisasi tukar-menukar satwa antara Semarang Zoo dengan Taman Margasatwa Ragunan.

Semarang Zoo, kata dia, memberikan penukaran satu pasang harimau benggala. Selain itu, orangutan jantan ke Taman Margasatwa Ragunan.

"Nah, tugasnya konservasi itu kan menjodohkan. Kalau lahir dilepasliarkan atau di tukar-menukarkan dengan lembaga konservasi, karena namanya satwa dilindungi itu tidak boleh kawin sedarah. Jadi untuk orangutan, (koleksi) kita yang tiga itu nanti satu jantan ke Ragunan. Nanti Ragunan mendatangkan betina dibawa ke sini.

Harapannya biar bisa kawin dengan jantan kami yang satunya. Jantan satunya lagi nanti kita carikan lagi jodohnya. Misinya begitu," terangnya.

Selain kapibara, Bimo menyebutkan, Semarang Zoo juga kehadiran satwa baru yaitu sepasang sitatunga.

"Kalau kapibara sebelumnya kami simpan dulu biar penyesuaian. Sedangkan sitatunga langsung kita taruh kandang tidak ada masalah," jelasnya.

Bimo menambahkan, beberapa koleksi domba juga didatangkan seperti domba merino, dorper, awassi, dan texel.

"Jadi domba kita sekarang ini ada 14: empat merino itu dari Jember, kemudian dari Karanganyar itu tadi sulfox, texel, dorper. Itu kita tambahkan sebagai koleksi untuk warna interaksi dengan adik-adik ngasih makan.

Biasanya kalau rombongan-rombongan TK itu dikasih kacang panjang, mereka ngasih makan.

Jadi strategi Semarang Zoo untuk meningkatkan jumlah pengunjung maupun lembaga konservasi, konservasi, edukasi, dan rekreasinya tetap berjalan," imbuhnya. (idy)

Berita Terkini