TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar mengungkapkan detik-detik proses penangkapan BH, pria yang mengaku sebagai Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
BH ditangkap seusai memukuli anggota Patwal Satlantas Polres Kendal di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan kantor Satpol PP Kendal, Kamis (5/6/2025).
Kapolres menerangkan, pihaknya sempat memborgol tangan pelaku sebanyak dua kali. Namun usaha itu tak membuahkan hasil, pelaku bisa dengan mudah melepaskan borgol di kedua tangannya.
"Borgol pertama dilakukan pada kedua jempol, terus borgol kedua itu yang di pergelangan tangan, itu juga lepas," katanya, Selasa (10/6/2025).
Baca juga: Sosok Pecatan Kostrad Pukul Patwal di Kendal, Kapolres Heran Kekuatan Fisiknya: Bisa Lepaskan Borgol
Menurut Kapolres, pria tersebut memiliki perawakan tubuh gempal dan tinggi. Sehingga dibutuhkan beberapa orang untuk melumpuhkannya.
"Tenaganya besar, itu saya, Pak Kasat Lantas dan Pak Wakapolres melerai waktu pemukulan. Ini tangan saya sampai lecet (sambil menunjukkan bekasnya)," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang pria berinisial BH, warga Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal secara ugal-ugalan menabrak rombongan Patwal Kapolres Kendal.
Pria yang mengaku sebagai Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu, secara sengaja menabrak rombongan patwal yang berada di belakang pelaku.
Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Kendal dan masih menjalani pemeriksaan.
"Kejadian kemarin Kamis (5/6/2025). Pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa, dia ngakunya dari Kostrad," kata Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, Selasa (10/6/2025).
Ia menerangkan, kejadian bermula ketika rombongan Polres Kendal melintas di jalan Soekarno Hatta dari arah barat Jakarta menuju ke arah timur menuju Mapolres Kendal.
Mobil Satlantas Polres Kendal yang mengawal rombongan Kapolres tiba-tiba melihat ada mobil di depannya melaju zig-zag.
Petugas Patwal sempat memberi peringatan dan menyuruh pengemudi mobil menepi.
Bukannya mengikuti arahan, pelaku justru memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Dirasa membahayakan, polisi kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menghadang laju mobil pelaku.
Tak disangka, pelaku justru secara sengaja menabrakkan mobil yang ia kemudikan dan langsung menghantam keras mobil Patwal yang telah berhenti di depannya.
"Pak Kasat Lantas langsung melakukan pengejaran dan menghentikan mobil pelaku, tetapi pelaku malah nabrak mobil Patwal," ungkapnya.
Pukuli Polisi
Setelah berhasil menabrakkan mobilnya, pelaku yang diduga tersulut emosi bergegas memberi bogem mentah ke petugas Patwal.
Kapolres menerangkan, pihaknya pun langsung melerai aksi pemukulan itu dan membekuk pelaku.
"Lokasinya di depan jalan kantor Satpol PP Kendal, anggota Satlantas di dalam mobil itu dipukuli. Saya, Pak Wakapolres dan Pak Kasat Lantas langsung turun melerai, terus pelaku lalu berteriak saya Kostrad," paparnya.
Kapolres mengungkapkan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dandim 0715 Kendal, terkait identitas pelaku yang mengaku sebagai anggota Kostrad.
Informasi yang ia peroleh, pelaku rupanya pernah bertugas di Kostrad. Kemudian dipindah ke Kodim 0715 Kendal namun sudah diberhentikan dari dinas militer sekitar tahun 2018.
"Sudah kami lakukan koordinasi dengan Pak Dandim terkait pengakuan pelaku yang merupakan anggota Kostrad,"
"Dan pelaku ini memang pernah bertugas di Kodim namun sudah diberhentikan dari dinas militer sekitar tahun 2018." tandasnya.
Komandan Kodim 0715 Kendal, Letkol Inf. Ely Purwadi mengatakan bahwa pelaku saat ini sudah tidak lagi menjadi anggota TNI
"Yang bersangkutan sudah bukan anggota lagi karena di-PTDH-kan, sudah jadi masyarakat sipil," jelasnya. (ags)