"Adnan sudah saya jemput."
"Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," ungkap Paramitha.
Paramitha tak memungkiri bahwa hatinya ikut tergerak setelah mengetahui kisah Adnan.
Tak sendiri, Bupati Paramitha didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes saat menjemput Adnan.
Kisah Hidup Adnan
Sebelumnya nama Adnan viral setelah videonya ingin bertemu Dedi Mulyadi beredar di media sosial.
“Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang."
"Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Saya dari Brebes."
"Bila berkenan, saya ingin bertemu,” ucap Adnan dalam video tersebut.
Mengutip Kompas.com, sejak kecil Adnan diasuh oleh paman dan bibinya.
Menurut Irma Hamdani, Kepala Desa Kalierang, Bumiayu, Brebes, pendidikan Adnan terpaksa berhenti di kelas 2 SMP karena beberapa kendala.
Warga sekitar, kata Irma, sebenarnya telah berupaya membantu.
Pernah ada inisiatif dari warga untuk menyekolahkan Adnan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) secara gratis, namun tawaran tersebut ditolak oleh Adnan.
Ia kemudian sempat dititipkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu agar bisa mendapatkan pendidikan dan perawatan yang lebih layak.
Namun sayangnya, Adnan memilih pergi tanpa pamit dan akhirnya muncul kembali lewat unggahan video di media sosial.