Berita Semarang

Alfamart Kembali Jalankan Program Satu Telur Sehari di Kota Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEKAN STUNTING - Alfamart menyerahkan telur dalam rangka program Satu Telur Sehari untuk menekan angka stunting. (Dok Alfamart)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program “Satu Telur Sehari” yang di inisiasi Alfamart, kembali berlanjut di Kota Semarang pada 2025 untuk mendukung program "Genting" (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang berjalan di Wilayah Kelurahan Randugarut, Kota Semarang.

Program ini menyasar anak-anak balita yang terindikasi stunting dengan memberikan intervensi gizi tambahan berupa satu butir telur setiap hari selama tiga hingga enam bulan program berjalan. Ada lebih dari 900 butir telur akan didistribusikan kepada penerima manfaat.

Dalam pelaksanaannya, Alfamart melibatkan kader posyandu untuk melakukan monitoring perkembangan terhadap perbaikan status gizi dan pengurangan risiko stunting pada anak yang dicatat dan dilaporkan setiap periodik.
Branch Manager Alfamart, V Daru Harjanto, menyebut, program “Satu Telur Sehari” adalah upaya kontribusi Alfamart untuk ikut serta bersama pemerintah menurunkan angka prevalensi stunting pada anak balita di Indonesia.

“Alfamart senang dapat berkontribusi langsung terhadap upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting pada anak. Melalui intervensi gizi sederhana, dengan pemberian satu butir telur setiap hari yang dilakukan secara konsisten selama tiga hingga enam bulan pelaksanaan," jelasnya.

Hasil progra. Apda 2024 lalu menandakan adanya perbaikan status gizi dan pengurangan risiko stunting dari hasil monitoring yang kami lakukan bersama kader posyandu dan Instansi setempat.

Melihat dampak positif yang dirasakan, pada tahun 2025 ini, selain di Kota Semarang, Alfamart komitmen melanjutkan program “Satu Telur Sehari” di 25 kota/kabupaten lainnya untuk memperluas cakupan manfaat yang bisa dirasakan lebih luas.

Program tersebut akan menyasar untuk anak-anak yang terindikasi stunting selama enam bulan program berjalan yang telah dimulai sejak Juni hingga Desember 2025 mendatang.

Lurah Randugarut, Rusmini Widiastuti, mengucapkan terima kasihnya atas bantuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah kami.

"Atas nama Pemerintah kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan semacam inilah yang kami butuhkan agar segera dapat disalurkan kepada masyarakat." imbuhnya. (eyf)

Baca juga: 375 Keris di Rumah Eks Kasatpol PP Semarang: Koleksi Langka hingga Nogo Sosro Sabuk Inten

Baca juga: HMTK UMP Gandeng BRIN dan DLH Banyumas Edukasi Gen Z Kelola Sampah Berbasis Inovasi Hijau

Baca juga: Kecelakaan di Purbalingga, Pemuda di Bawah Pengaruh Obat Tabrak 6 Kendaraan dan Lukai Dua Orang

Berita Terkini