Universitas Muhammadiyah Purwokerto
HMTK UMP Gandeng BRIN dan DLH Banyumas Edukasi Gen Z Kelola Sampah Berbasis Inovasi Hijau
Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (HMTK UMP) sukses menggelar Seminar Nasional.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (HMTK UMP) sukses menggelar Seminar Nasional ChEACo 2025 sebagai bagian dari rangkaian Chemical Engineering Annual Competition (ChEACo).
Mengusung tema “The Role of Gen Z: Innovation in Chemical Science and Technology with Nature Based Solution Aims for 3P (People, Planet, and Profit) in the Scope of SDG’s,” kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi edukatif antara UMP, Dinas Lingkungan Hidup Banyumas, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Berlokasi di Aula Syamsuhadi Gedung A.R. Fachrudin Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, seminar ini menghadirkan dua narasumber utama yakni Syaihun, S.T. dari DLH Banyumas dan Prof. Dr. Yenny Meliana, M.Si., Kepala Riset Kimia BRIN.
Kedua narasumber memberikan wawasan mengenai strategi pengelolaan sampah dan inovasi kimia berbasis prinsip circular economy.
“Melalui seminar ini, kami ingin mengajak mahasiswa dan pelajar untuk berpikir kritis, kreatif, serta ilmiah dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan hijau."
"Seminar Nasional ini dihadiri berbagai mahasiswa, siswa SMA sederajat dari berbagai provinsi di Indonesia Acara dibuka oleh Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK Bapak Abid Yanuar Badharudin, M.Kom," ujar Sefina Dwi Purwanti, Ketua Pelaksana ChEACo 2025 saat dikonfirmasi di Purwokerto, Kamis (12/6/2025).
Baca juga: Purwokerto Rasa Jogja, Ada UMP Kampus Wisata yang Istimewa!
Syaihun dalam paparannya menjelaskan skema pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) BLA Banyumas.
Sementara Prof. Yenny Meliana menyoroti pentingnya circular innovation strategy dalam mengurangi penggunaan plastik konvensional dan mendorong transisi menuju lingkungan berbasis green chemistry.
Tak hanya seminar, ChEACo 2025 juga menghadirkan program kunjungan edukatif ke TPST Kalibagor, Banyumas.
Lokasi ini merupakan TPST percontohan tingkat ASEAN yang telah menerapkan sistem pengelolaan berkelanjutan, mulai dari pemilahan hingga produksi ulang plastik.
“Alasan kami mengadakan kunjungan ke TPST Banyumas adalah karena banyak peserta berasal dari daerah sekitar, dan kami ingin memperkenalkan salah satu fasilitas pengelolaan sampah terbaik yang ada di Asia Tenggara,” ujar Danda, Koordinator Divisi Acara.
Selama kunjungan, peserta mendapatkan pemaparan dari Kepala UPT TPST, melihat langsung proses budidaya maggot, pengelolaan sampah organik dan anorganik, hingga operasional pabrik daur ulang plastik.
Acara yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB ini diikuti oleh 17 tim peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Selatan.
Baca juga: Dari Caption ke Bestseller: UMP Dorong Mahasiswa Menjadi Penulis Melalui Talkshow Literasi
Peserta terdiri dari kategori siswa dan mahasiswa, menjadikan ChEACo sebagai wadah lintas jenjang pendidikan untuk membangun kesadaran ekologis sejak dini.
Dengan semangat SDG’s 2030, HMTK UMP berharap gelaran ChEACo mampu menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap isu lingkungan dan menginspirasi lahirnya inovasi pengelolaan limbah plastik yang berdampak secara sosial, lingkungan, dan ekonomi.
“Ini adalah bukti bahwa Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan,” tutup Sefina. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.