TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin temui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bahas banjir rob Kabupaten Demak, Kamis (12/6/2025).
Pada pertemuan itu membahas usulan masyarakat disampaikan Taj Yasin terkait penambahan panjang tanggul laut (Giant Sea Wall).
"Tadi sudah bertemu dengan Menteri PU, sudah dijelaskan usulan dari masyarakat Kabupaten Demak, kita sampaikan terkait penambahan giant sea wall untuk tanggul," kata Taj Yasin dalam keterangan pers, Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, penambahan tanggul disetujui dan diprioritaskan. Pemerintah menyetujui penambahan tanggul sepanjang 10 kilometer untuk menahan abrasi dengan dana Rp 1,7 triliun.
Usulan penambahan tanggul rob berada di sisi Timur Tol Semarang-Demak. Penambahan tanggul diprioritaskan untuk penanganan rob di Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Wedung, dengan total 22 desa yang terdampak rob.
"Selain sebagai tanggul, atasnya juga bisa digunakan sebagai jalan kabupaten di wilayah pesisir," tuturnya.
Taj Yasin mengatakan, usulan penambahan panjang giant sea wall sejalan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Presiden telah menyampaikan bahwa tanggul laut raksasa itu akan dibangun di sepanjang pantai Utara Pulau Jawa, mulai dari Provinsi Banten sampai Jawa Timur yang berpotensi rob.
Terkait penanganan jangka pendek, Taj Yasin menerangkan pemerintah provinsi sedang melakukan normalisasi sungai di wilayah Sayung (Sungai Dombo). Alat berat ekskavator sudah dikerahkan di lokasi.
"Kemudian pompa tambahan juga dikerahkan, baik dari Dinas PU maupun Pusdataru Provinsi Jawa Tengah," tuturnya.
Menurut Taj Yasin, kerukan sedimentasi sungai tersebut akan diberikan kepada masyarakat untuk pengurukan rumah atau fasilitas umum.
"Itu akan kita berikan semuanya, tidak ada pungutan biaya. Tidak hanya menormalisasikan sungainya tetapi juga membantu masyarakat yang terdampak rob. Itu kesepakatan-kesepakatan dan akan segera dilaksanakan," terangnya.
Seluruh dinas di Pemprov Jateng juga akan ikut membantu, untuk memastikan masyarakat mendapatkan pasokan makanan maupun penanganan bersifat kondisional. Hal itu akan dilakukan kira-kira sampai satu pekan ke depan.
"Tadi juga disampaikan oleh Kementerian akan ada tambahan pompa sebanyak lima unit yang kapasitasnya lebih besar. (Pompa) yang waktu itu digunakan untuk penanggulangan banjir bandang di perbatasan Demak-Kudus tahun 2023-2024. Itu juga akan diturunkan," ujarnya.
Di sisi lain ia mengatakan masyarakat akan menggelar istighosah pada hari Minggu, 15 Juni 2025.