TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Sahabat Difabel (Sadifa) Jepara meminta pemerintah bisa menambahkan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Jepara untuk menurunkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS).
Sekretaris Sadifa Jepara, Aswin Helmi Arditianto menyampaikan, anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Jepara perlu mendapatkan perhatian serius perihal pendidikan.
Diketahui, SLB Negeri di Jepara hanya ada satu, tepatnya di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan.
Baca juga: Ganasnya Abrasi di Desa Tanggultlare Jepara, Terjadi Sejak 1984, Sejumlah Wilayah Lenyap
Baca juga: Bupati Jepara Minta Perencanaan OPD Lebih Inovatif Untuk Wujudkan Good Governance.
Keterbatasan fasilitas tersebut, kata dia, membuat anak berkebutuhan khusus kesulitan mengakses pendidikan, terutama yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil dan jauh dari pusat kota.
Minimnya jumlah SLB Negeri ini dikhawatirkan bisa berdampak terhadap meningkatnya Anak Tidak Sekolah (ATS).
Dia menjelaskan, banyak keluarga anak berkebutuhan khusus kesulitan menjangkau sekolah karena jarak yang harus ditempuh terlalu jauh.
Belum lagi transportasi dan keterbatasan ekonomi yang menjadi tantangan tersendiri.
Dalam beberapa kasus, akhirnya anak berkebutuhan khusus tidak sekolah karena tidak ada alternatif pendidikan inklusif yang dekat dengan tempat tinggal mereka.
"SLB Jepara hanya ada satu, orangtua kasihan kalau mengantar anaknya ke sekolah dengan jarak yang cukup jauh."
"Apalagi ketika musim hujan, kasihan yang tidak punya mobil," kata Aswin kepada Tribunjateng.com, Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, pembangunan SLB tambahan di wilayah utara dan timur Jepara saat ini adalah hal penting.
Di wilayah utara misalnya, diusulkan pendirian SLB di Kecamatan Kembang atau Bangsri agar bisa melayani kebutuhan ABK di Kecamatan Kembang, Bangsri, Keling, serta Donorojo.
Dia menjelaskan, anak-anak di wilayah tersebut harus menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk sampai ke SLB Senenan.
Baca juga: Bersenjata Alat Kebersihan, Personel Polres Jepara Kerja Bakti Bersihkan Tempat Ibadah
Baca juga: Turun ke Masyarakat, Belasan Taruna Akpol Latihan Kerja di Polres Jepara Selama 10 Hari
"Minimal dibuatkan SLB di daerah utara agar teman-teman berkebutuhan khusus juga tidak terkendala jarak."
"Apalagi sistem sekolah ABK itu ditemani orangtua, jadi orangtua yang bekerja juga susah," ungkapnya.