TRIBUNJATENG.COM, KARANGASEM - Nyawa pelajar melayang di Jalan Raya Sidemen, tepatanya di wilayah Banjar Dinas Tebola, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali, Minggu (15/6/2025).
I Made S (18) meninggal dunia setelah jatuh ke kolong truk saat berkendara sambil memainkan handphone.
Dijelaskan Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana, kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar Pukul 08.30 Wita.
Baca juga: Pria Tewas di Pinggir Jalan Gegerkan Warga Tulung Klaten, Polisi: Korban Kecelakaan Tunggal
Saat kejadian, korban (I Made S) mengendarai sepeda motor Honda Scoppy warna coklat melintas dari arah timur (Sidemen) ke arah barat (Desa Sangkangunung).
"Dari keterangan saksi, saat itu korban menggunakan HP saat berkendara.
Setibanya di TKP, korban kaget dan kehilangam kendali saat menikung ke arah kiri," ujar Gede Sukadana.
Korban tidak bisa menguasai kendaraanya hingga terjatuh.
Tubuhnya terlempar ke bawah truk yang kebetulan juga melintas di lokasi kejadian.
Sementara kendaraanya terpental ke kiri.
Dengan titik tabrak berada di sebelah kanan as jalan daari arah timur (Sidemen).
Kejadian ini membuat korban yang masih duduk di bangku SMA/SMK meninggal dunia dengan kondisi cedera kepala berat.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, seperti fokus dan tidak bermain handphone saat berkendara, serta menggunalam helm demi keselamatan.
Kecelakaan yang menewaskan pelajar juga terjadi di Tulungagung, Jawa Timur, dan Sumedang, Jawa Barat.
Siswi SMK Tewas Kecelakaan saat Pulang Sekolah
Seorang siswi SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung, terlibat dalam kecelakaan maut, Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban berinisial ADS (18).
Remaja tersebut mengalami kecelakaan di Jalan Ki Mangunsarkoro, tepatnya di sebelah utara jembatan kecil yang ada di sebelah Kantor Dinas Perikanan Tulungagung.
Diduga ADS gagal mendahului sebuah truk sehingga terjadi senggolan yang menyebabkannya terjatuh.
“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka berat di bagian kepala,” ujar Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila.
Saat kejadian, ADS yang tercatat sebagai warga Desa Bono, Kecamatan Boyolangu, dalam perjalanan pulang sekolah.
Dia melaju dari utara ke selatan dengan sepeda motor Honda Vario AG 2758 REN warna merah.
Sementara di depannya melaju truk Hino AG 8901 UC yang dikemudikan Heri fananto (38) warga Desa Bendoulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
“Jadi kedua kendaraan ini melaju searah, sepeda motor dari arah belakang.
Saat itu korban akan mendahului truk,” sambung Taufik.
Saat ADS bermanuver hendak mendahului truk, diduga dia kurang ruang karena dari arah berlawanan juga banyak melaju kendaraan lain.
ADS hampir berhasil mendahului truk warna hijau ini, namun saat dia akan masuk ke lajur kiri roda belakangnya tersenggol badan truk.
ADS terjatuh ke arah kanan, masuk lajur berlawanan dan meninggal dunia di lokasi.
“Jadi tidak ada benturan dengan kendaraan lain dari arah depan.
Dia terjatuh di aspal jalan, kepalanya membentur,” papar Taufik.
Jenazah ADS dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung untuk identifikasi dan pemulasaraan.
Personel Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Tulungagung melakukan olah TKP.
Setelahnya warga yang ada di lokasi kejadian segera membersihkan bekas kecelakaan.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan proses hukum lebih lanjut.
Jika korban yang ternyata melakukan pelanggaran lalu lintas, maka perkaranya akan dihentikan.
Taufik meminta masyarakat untuk menjaga keselamatan saat berkendara, dengan patuh aturan lalu lintas.
“Jaga kecepatan, tetap disiplin berkendara. Jangan paksakan mendahului kendaraan jika kondisi lalu lintas dari depan belum aman,” tandasnya.
Beat Vs Truk Boks, 2 Pelajar SMK Tewas
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di depan SPBU Cibeureum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, pada Selasa (10/6/2025) pagi.
Dua pelajar yang mengendarai sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani, mengungkap kronologi kejadian setelah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dia mengatakan, kendaraan sepeda motor Honda BeAT bernomor polisi Z 6740 BD dikemudikan Adira Putra Pratama, memboncengkan Abdul Ghani.
Beat bertabrakan dengan truk boks Toyota Dyna bernomor polisi D 8226 VH yang dikendarai Nuryasin (46), warga Kampung Bringin, RT02/02, Desa Bringin, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
"Diduga korban mendahului kendaraan Daihatsu Taft bernomor polisi tidak tercatat yang berada di depannya.
Pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang kendaraan truk boks Toyota Dyna bernomor polisi D 8226 VH yang dikemudikan Nuryasin.
Sehingga terjadi tabrakan antara kendaraan pejar itu dengan truk tersebut," kata Dini.
Dia mengatakan, kedua korban yang merupakan siswa SMK Informatika Sumedang ini telah dievakuasi dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah, Sumedang.
Korban pertama adalah Adira Putra Pratama yang berusia 17 tahun.
Dia merupakan pelajar asal Dusun Haurkuning, RT 02/ 03, Desa Haurkuning, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.
Korban kedua adalah Abdul Ghani Sudrajat berusia 16 tahun.
Abdul Ghani merupakan pelajar asal Dusun Sukaasih, RT01/07, Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul TRAGIS, Siswa SMA di Karangasem Masuk ke Kolong Truk, Tewas Main Hp Saat Berkendara
Baca juga: 7 Orang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Himalaya, Termasuk Seorang Balita