Sidang Kasus Kematian Dokter Aulia

"Bullying Itu Ada" Makian Anjing dan Goblok Jadi Makanan Harian Junior PPDS Anestesi Undip Semarang

Penulis: Lyz
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEMAN SATU ANGKATAN - Para teman satu angkatan Aulia Risma Lestari memberikan keterangan dalam sidang lanjutan kasus dugaan perundungan dan pemerasan PPDS Anestesi Undip di PN Semarang, Rabu (18/6/2025).

Tugasnya mempersiapkan alat-alat olahraga yang hendak digunakan oleh senior.

Alat-alat itu biasanya sudah ada sebelumnya tinggal menyiapkan. 

Tak hanya alat, dia juga harus menyediakan konsumsi untuk kebutuhan olahraga senior.

"Ya selain divisi itu, ada divisi kerohanian untuk menyiapkan pengajian, ada divisi ilmiah betugas mengerjakan PPT (bahan presentasi) bagi senior dan tugas ilmiah senior," ungkapnya.

Rian selama betugas juga pernah melakukan kesalahan.

"Saya pernah dimarahi dibentak dan dibilang anjing, goblok oleh senior, bullying itu ada," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Sidang tersebut menghadirkan pula  tiga terdakwa meliputi Zara Yupita Azra yang merupakan senior dari korban Aulia Risma Lestari,  Kepala Program Studi (Kaprodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran (FK) Undip Taufik Eko Nugroho dan Kepala Staf Medis Prodi Anestesiologi FK Undip Sri Maryani.

Dalam sidang kali ini, para kolega dari ketiga terdakwa tampak banyak yang hadir. Mereka tampak mengobrol dengan ketiga terdakwa.

Sebaliknya, dari pihak korban mendiang Aulia Risma hanya dihadiri oleh Ibunda Risma, Nuzmatun Malinah yang datang sendirian dari Tegal.

Dia tampak mencatat beberapa keterangan dari para saksi.

"Kalau statemen nanti ke pengacara kami ya," katanya seusai sidang. (Iwn)

Berita Terkini