TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris menginstruksikan kepada manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi agar membuka pelayanan kesehatan rawat jalan hingga sore hari.
Perpanjangan jam operasional layanan rawat jalan menjadi bagian dari upaya RSUD dalam memberikan layanan kesehatan penuh kepada masyarakat.
Rumah sakit yang dikelola pemerintah daerah sudah semestinya memberikan layanan prima terkait kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Fasilitas layanan di RSUD tidak boleh tertinggal dengan rumah sakit swasta atau fasilitas kesehatan lainnya. Menegaskan bahwa pemerintah hadir dalam menyiapkan fasilitas layanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Kota Kretek.
"Komitmen kami salah satunya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. RSUD harus bisa memberikan layanan yang lengkap," terangnya, Sabtu (21/6/2025).
Sam'ani mendorong agar manajemen RSUD dr. Loekmono Hadi tidak pernah lelah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Khusus pelayanan rawat jalan, kebutuhan SDM, mulai dari dokter, perawat, hingga tenaga administrasi harus disiapkan guna mendukung penambahan jam operasional layanan.
Sarana dan prasarana juga perlu dipersiapkan agar pelayanan selalu prima setiap saat.
"Layanan rawat jalan ditingkatkan lagi. Kolaborasikan, bergantian, saling berkolaborasi jadikan RSUD kebanggaan kita bersama. Sinergi juga tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit," tuturnya.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr. Abdul Hakam menyampaikan, usulan penambahan jam layanan rawat jalan siang hingga sore hari menjadi PR manajemen rumah sakit.
Kata dia, dari sisi kebutuhan dokter spesialis dan komite medis siap diterjunkan untuk pelayanan rawat jalan sampai sore.
Hanya saja, kebutuhan SDM lain seperti tenaga perawat, laboratorium, farmasi, hingga bagian pendaftaran juga harus dipersiapkan.
Beberapa kebutuhan rumah sakit seperti tenaga administrasi dan SDM penunjang kesehatan juga sudah dipetakan untuk diusulkan perekrutan tenaga baru. Guna mencukupi kebutuhan SDM menyeluruh untuk pelayanan lebih optimal.
"Inovasi layanan kesehatan tidak hanya soal kesiapan dokter saja, juga tenaga penunjang kesehatan lainnya. Selama ini pendaftaran ada di jam kerja, termasuk layanan farmasi, laboratorium. Mereka harus ada SDM tambahan. Ini akan kami kaji agar siap layanan siang dan sore hari," tegasnya. (Sam)