Meskipun fakta di lapangan banyak ditemui kasus terkait ODOL.
"Kami bersama Polda Jateng dan BPTD tidak melakukan tindakan selama sosialisasinya terus berjalan," imbuhnya.
Menurut Miko, dampak ODOL sangat banyak yakni kecelakaan, infrastruktur menjadi rusak, dan masyarakat menjadi terkena dampak contohnya kejadian di Kalijambe Purworejo.
"14 nyawa melayang, bagi kami 1 nyawa tidak ternilai," imbuhnya.
Dia menjelaskan ODOL dapat menekan tarif angkutan agar lebih kompetitif.
Sebab antar pengusaha transportasi saling bersaing tarif.
Baca juga: Kapolres Wonogiri Tekankan Kepada Bhabinkamtibmas Soal Deteksi Dini dan Kewaspadaan Isu ODOL
"Begitu juga pengguna jasa yang ingin lebih cepat. Nah ada yang bilang ODOL menjadi solusi," imbuhnya.
Ia menuturkan pengemudi meminta pengusaha tidak membebankan masalah timbul akibat ODOL kepada pengemudi.
"Termasuk juga pemilik barang juga tidak mendesak pengemudi," tuturnya. (rtp)