"Mas beneran laki-laki? Comment di akun perempuan, ngebully dan ternyata di-normalisir ya di apps ini sama netizennya.. ckckk kasian," tulis Tasyi di tangkapan layar komentar yang beredar luas.

Komentarnya dianggap menyinggung soal adab dalam bermedia sosial dan standar kecantikan di platform digital.

Ia juga menyentil soal bias terhadap perempuan berhijab yang kerap dianggap kurang menarik dibanding yang tidak berhijab.

"ngebbully org berhijab.. makin terpuruk aja adab dan mental manusia. semoga Allah kasih hidayah ya mbaaa.. kasian kalo nga kamu," tulis Tasyi membalas komentar "Cleoparta otw marawis."

Bagi netizen, Elvy Sukaesih adalah sosok legendaris di dunia musik Indonesia.

Disebut mirip dengannya bukanlah hal buruk.

"Padahal Elvy Sukaesih cantik mudanya dan legend bertalenta, kok dibilang bullying? Berarti dia anggap Elvy Sukaesih seperti apa?" tulis akun @gh***ry.

Ada juga yang menganggap kemiripan itu sebagai bentuk nostalgia yang menyenangkan.

"Elvy Sukaesih ini mah.. gula-gula," celetuk seorang netizen disertai emoji tertawa.

Bahkan beberapa penggemar Elvy menganggap Tasyi telah membawa kembali era keemasan dangdut lewat makeup dan kostum Cleopatra-nya.

Meski ramai dihujat dan dibandingkan dengan Elvy Sukaesih, Tasyi tampak tetap percaya diri.

Unggahannya di Instagram telah disukai lebih dari 13 ribu akun dan mendapat ratusan komentar.

Di bagian caption, Tasyi menulis dengan santai, "CLEOPATRA. NEXT JADI SIAPA LAGI YAAA??"

Sebagian besar menilai Tasyi semestinya bisa merespons komentar dengan lebih tenang dan dewasa, bukan dengan sindiran yang justru memperkeruh suasana. (*)