TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP Negeri di Kabupaten Banyumas Tahun Ajaran 2025/2026 mengalami sejumlah kendala.
Sistem pendaftaran online melalui situs resmi spmb.banyumaskab.go.id sempat mengalami penurunan performa bahkan down, Selasa (24/6/2025).
Ketua Panitia SPMB SMPN 2 Purwokerto, Eko Yudi Supriyanto, mengungkapkan gangguan tersebut telah terjadi sejak hari pertama pembukaan pendaftaran.
"Hari pertama sistem sempat down selama lima menit.
Hari ini (Selasa), hampir 90 persen data siswa masuk secara bersamaan," jelas Eko kepada Tribunbanyumas.com, saat ditemui di SMPN 2 Purwokerto.
Akibat gangguan tersebut, pelayanan di sekolah menjadi terhambat.
Proses verifikasi data hingga pencabutan berkas tertunda dan menyebabkan antrean.
Tak sedikit orangtua yang memilih mencabut berkas untuk berpindah pilihan sekolah.
Dari kuota 288 siswa yang tersedia di SMPN 2 Purwokerto, per Selasa pagi sudah ada 440 pendaftar.
Hampir separuh di antaranya berencana mencabut berkas karena khawatir tidak lolos seleksi.
Salah satu orangtua siswa, Ening, mengaku kecewa aturan umur sangat mempengaruhi diterima atau tidaknya lewat jalur domisili.
"Kalau domisili utamanya masuk tapi usianya tidak masuk karena baru 11 tahun 11 bulan.
Ikut daftar domisili terganjal sama umur, sedangkan masuk prestasi nilainya tidak masuk," ujarnya.
Ia mengatakan skor anaknya adalah 540.
"Tadi ada yang 580 aja juga cabut berkas.