Bahkan, ada yang percaya bahwa orang dengan hari lahir tertentu (weton) bisa menjadi sasaran ilmu hitam atau tumbal pesugihan.
Karena itu, malam ini diisi dengan doa, tirakat, atau menyepi di rumah.
2. Dilarang Menggelar Hajatan atau Pesta Pernikahan
Malam 1 Suro bukan waktu yang tepat untuk merayakan sesuatu.
Pesta seperti pernikahan, khitanan, atau syukuran besar biasanya dihindari.
Menurut sejarah, Sultan Agung dari Mataram pernah melarang rakyatnya mengadakan hajatan di malam ini.
Tujuannya agar malam 1 Suro digunakan untuk berdoa dan merenung.
Meskipun dalam Islam tidak ada larangan menikah di bulan Muharram, masyarakat Jawa tetap menjaga tradisi ini sebagai bentuk rasa hormat terhadap malam suci.
3. Tidak Disarankan Pindah Rumah atau Membangun Rumah
Pindah rumah atau memulai pembangunan rumah baru di malam 1 Suro dianggap membawa kesialan.
Banyak orang percaya bahwa kegiatan seperti itu bisa mendatangkan penyakit, rezeki seret, atau masalah yang tidak diduga.
Oleh karena itu, jika ada rencana pindah rumah atau membangun rumah, biasanya akan ditunda sampai hari-hari biasa setelah 1 Suro lewat.
4. Jangan Berisik atau Berkata Kasar (Mengumpat)
Malam 1 Suro adalah malam yang sunyi.
Banyak orang memilih untuk diam atau berbicara dengan pelan.