Salah satu orangtua, Adam, mengaku anaknya berada di urutan ke-76 jalur prestasi di SMPN 1 Purwokerto.
"Kalau turun satu tingkat ke 77, langsung cabut berkas.
Dari SMPN1 mau pindah ke SMPN3," ujarnya.
Ketua Panitia SPMB tingkat Kabupaten Banyumas yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan, Sarno, mengakui tahun ini banyak keluhan soal server error.
Ia menyebut lonjakan akses secara bersamaan menjadi penyebab utama.
"Sistemnya sebenarnya siap, tapi terlalu banyak yang masuk bersamaan.
Ini yang menyebabkan error dan akan jadi bahan evaluasi ke depan," kata Sarno.
Ia menambahkan, tahun ini frekuensi keluhan lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Dinas telah berkoordinasi dengan Dinkominfo untuk mengatasi persoalan teknis tersebut.
Waktu pendaftaran yang hilang akibat gangguan server dijadikan dasar untuk memperpanjang jam operasional pendaftaran.
"Kita jadikan patokan waktu hilang itu sebagai kompensasi tambahan waktu.
Harapannya, peserta tetap bisa mendaftar dengan lancar," katanya. (jti)