PLN UID Jateng & DIY

Komitmen Hadir untuk Rakyat, PLN Dorong Pertumbuhan 6 Rintisan Usaha Kopi Lewat Program TJSL

Penulis: Laili Shofiyah
Editor: M Zainal Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: PLN menjalankan rangkaian program pemberdayaan masyarakat yang menyasar sektor ekonomi kreatif, khususnya rintisan usaha kopi di Kota Solo dan sekitar. Program tersebut sebagai wujud nyata komitmen PLN untuk Rakyat. (Dok PLN UID Jateng & DIY)

TRIBUNJATENG.COM, SURAKARTA - Sebagai wujud nyata komitmen _PLN untuk Rakyat_, PT PLN (Persero) terus memperkuat peran sosialnya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Di Kota Solo dan sekitarnya, PLN menjalankan rangkaian program pemberdayaan masyarakat yang menyasar sektor ekonomi kreatif, khususnya rintisan usaha kopi. 

Pada tahun 2024, PLN telah menyalurkan bantuan berupa peralatan usaha kepada kelompok masyarakat binaan sebagai langkah awal pengembangan usaha kopi lokal.

Dukungan ini berlanjut pada tahun 2025 dengan pelaksanaan pelatihan bertajuk “PLN Berbakti untuk Negeri – TJSL PLN Peduli Melalui Pelatihan Barista dan Kecakapan Kewirausahaan bersama PKBM Bunga Kantil Tahun 2025.”

Sejak pelatihan berakhir pada 18 Juni 2025, program ini berhasil mengembangkan enam rintisan usaha kopi di Kota Solo, yaitu Kafe Bin di Banjarsari, Kedai Kopi Dua Satu Mojolaban, Need Coffee di Banjarsari, Ataraxia Coffee di Grogol, Cerita Teras Street Coffee di depan Solo Safari, dan Kopi Tuli Solo di Kartasura. 

Baca juga: Dukung Komitmen Listrik untuk Rakyat, PLN Berikan Edukasi Ketenagalistrikan pada Generasi Muda

Setiap usaha dirintis oleh kelompok beranggotakan lima orang yang menerima bantuan berupa satu unit gerobak usaha lengkap beserta peralatan dan bahan baku.

Peserta pelatihan mendapatkan bekal keterampilan komprehensif, mulai dari teknik menyeduh kopi, membuat _latte art_, hingga pengoperasian mesin _espresso_.

Tak hanya itu, mereka juga belajar soal jenis-jenis kopi, teknik _roasting_, dan proses ekstraksi yang tepat.

Selain keterampilan teknis, peserta juga mendapatkan pelatihan manajerial dan kewirausahaan seperti pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, serta pelayanan pelanggan yang menjadi kunci dalam membangun usaha kedai kopi secara berkelanjutan.

Nathan, salah satu peserta pelatihan, mengaku pelatihan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga baginya.

"Saya tidak hanya diajari cara meracik kopi, tetapi juga bagaimana mengelola bisnis kopi, mulai dari skala kecil sampai besar."

"Ini sangat membuka wawasan saya dan membuat saya lebih percaya diri untuk memulai usaha sendiri," ujar Nathan penuh semangat.

Baca juga: Listrik untuk Rakyat, PLN Serahkan Bantuan Electrifying Marine ke Petani Tambak di Pati

Melalui pelatihan ini, PLN berharap dapat menciptakan sumber daya manusia yang siap kerja dan mampu bersaing di industri kopi, baik sebagai barista profesional maupun sebagai wirausahawan mandiri.

Program ini membuka peluang kerja baru dan mendorong tumbuhnya wedangan kopi atau café kecil yang dikelola oleh masyarakat. 

Bagi masyarakat luas, program ini diharapkan memberikan dampak positif dalam bentuk peningkatan kesejahteraan, penyerapan tenaga kerja, serta pemberdayaan UMKM dan komunitas lokal.

Halaman
12

Berita Terkini