TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pelayanan kesehatan kini semakin mendekati masyarakat. Melalui program Speling (Spesialis Keliling), Pemerintah Kota Pekalongan menghadirkan dokter spesialis langsung ke lingkungan warga.

Hasilnya, ratusan warga dari Kelurahan Bendan Kergon memperoleh pemeriksaan dan konsultasi kesehatan secara gratis tanpa harus datang ke rumah sakit.

Program ini merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dan RSUD Bendan.

Kegiatan dipusatkan di Gedung Sekretariat IDI Kota Pekalongan dan menghadirkan tiga dokter spesialis, yaitu dr. Christina Dewi (Spesialis Mata), dr. Kukuh Subekti (Spesialis Penyakit Dalam), dan dr. Saffana Okka (Spesialis Kandungan dan Kebidanan).

Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, yang hadir memantau pelaksanaan program, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif pelayanan jemput bola ini.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah atas dukungannya.

Program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga, karena mereka bisa bertemu dokter spesialis tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit" ujarnya saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (27/6/2025).

Ia menambahkan, bahwa layanan ini sangat membantu masyarakat dalam mendeteksi dini penyakit yang selama ini mungkin tidak disadari gejalanya.

"Lewat pemeriksaan awal dan konsultasi langsung, apabila ditemukan indikasi penyakit, warga bisa segera ditindaklanjuti ke Puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit," imbuhnya.

Direktur RSUD Bendan, dr Dwi Heri Wibawa, menjelaskan bahwa RSUD Bendan siap mendukung penuh program ini dengan menerjunkan tenaga medis terbaik.

Ia menyebutkan, jika ditemukan kondisi yang memerlukan pemeriksaan lanjutan, warga akan dirujuk ke RSUD untuk penanganan lebih intensif.

"Misalnya, hari ini ada warga yang diketahui memiliki kadar hemoglobin rendah. Kami langsung arahkan untuk pemeriksaan lanjutan," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, mengatakan, bahwa Speling adalah program dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan secara zonasi oleh rumah sakit di wilayah setempat. Program ini sudah berjalan lima kali dan kali ini menjadi giliran RSUD Bendan sebagai pelaksana.

"Setiap kegiatan Speling menargetkan 100 pemeriksaan. Warga yang telah diseleksi oleh Puskesmas dan memerlukan layanan spesialis bisa langsung datang dan dilayani tanpa antre panjang seperti di rumah sakit," jelasnya.

Ia juga menegaskan, bahwa program ini akan terus dilanjutkan ke kelurahan lain, agar seluruh warga Pekalongan mendapatkan pemerataan akses layanan spesialis.

"Antusiasme masyarakat sangat tinggi karena program ini cepat, praktis, dan sangat membantu, terutama bagi mereka yang kesulitan akses ke rumah sakit," pungkasnya. (Dro)