TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswa Program studi Pariwisata Universitas Semarang (USM) melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk "Strategi Pengelolaan Media Sosial untuk Branding Desa Wisata Nongkosawit" dalam upaya meningkatkan daya saing dan citra positif Desa Wisata Nongkosawit, Kecamatan Gunung Pati, Semarang, pada Minggu (29/6/2025).
Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Nongkosawit dan dihadiri oleh dosen USM, Dr Yuliyanto Budi Setiawan SSos MSi, serta para mahasiswa dari Program Studi Pariwisata.
Yulianto menekankan, "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengelola desa wisata dan masyarakat setempat mengenai pentingnya media sosial sebagai alat promosi dan branding destinasi."
"Melalui pemanfaatan platform digital seperti Instagram, Facebook, dan TikTok,diharapkan Desa Nongkosawit dapat memperluas jangkauan promosi, menarik lebih banyak wisatawan, serta membentuk citra yang kuat sebagai desa wisata unggulan di wilayah Gunungpati, Semarang," ujarnya.
Baca juga: Gebrak Dunia! Tim Robotik USM Sabet Juara 1 FIRA Indonesia Open, Siap Melaju ke Korea Selatan
Sosialisasi ini diselenggarakan secara terbuka di lingkungan Omah Pang, dengan pendekatan yang interaktif dan praktis.
Metode yang digunakan adalah pemaparan materi yang komprehensif dilanjutkan dengan sesi diskusi langsung bersama narasumber yang merupakan pelaku konten kreatif.
Para peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga dibekali dengan wawasan mendalam mengenai strategi branding digital, teknik pembuatan konten yang menarik dan relevan, serta pentingnya membangun citra positif desa wisata di berbagai platform digital.
Pembekalan ini mencakup aspek-aspek kunci seperti pemilihan platform yang tepat, cara membuat visual dan narasi yang memikat, hingga strategi interaksi dengan audiens.
Antusiasme yang tinggi terlihat dari partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa USM Berhasil Melaju Babak Final Tarung Derajat Pomprov Jateng 2025
Peserta kegiatan terdiri dari warga lokal, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beroperasi di wilayah Nongkosawit, serta berbagai komunitas desa.
Kehadiran mereka menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya pengembangan digital untuk kemajuan potensi wisata di desa mereka.
Dalam sesi pemaparan, Dr Yuliyanto menekankan pentingnya konten visual yang menarik, storytelling yang menggugah, serta konsistensi dalam pengelolaan akun media sosial desa.
"Media sosial bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana membangun kepercayaan dan identitas sebuah destinasi wisata," imbuhnya.
"Para mahasiswa turut berpartisipasi aktif dengan memberikan simulasi pembuatan konten, analisis target audiens, serta strategi pengelolaan jadwal unggahan yang efektif."
"Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari warga dan pelaku wisata lokal yang berharap dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh secara nyata," harap Yulianto.