Dugaan korban melakukan bunuh diri karena ada motor dan catatan harian yang ditinggalkan.
Hal ini diketahui dari salah satu saksi mata yang melihat langsung korban terjun.
“Dari dugaannya mengarah ke situ (bunuh diri). Karena ada buku harian yang ditinggal dari saksi pertama. Meninggal sepeda motor dan buku catatan harian,” jelasnya.
Melibatkan 3 Penyelam
Haryana mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi identitas korban.
“Identitas korban sudah diketahui.Sudah koordinasi dalam perjalanan ke Solo dengan pihak keluarga. Informasi yang diterima dari UNS,” ungkapnya.
Dugaan aksi untuk mengakhiri hidup lantaran ada motor dan catatan harian yang ditinggalkan oleh korban.
“Dari dugaannya mengarah ke situ (bunuh diri). Karena ada buku harian yang ditinggal dari saksi pertama. Meninggal sepeda motor dan buku catatan harian,” jelasnya.
Pihaknya menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian menggunakan perahu karet.
Terdapat 3 penyelam yang diterjunkan untuk pencarian korban.
“Setelah dibuka Opsarnya yang turun ke lokasi SAR UNS dengan 1 LCR dengan 4 penyelam. BPBD Karanganyar dan BPBD Surakarta stand by di atas dengan 1 perahu,” tuturnya.
Sementara, personil lain siaga di sekitar lokasi.
Pihaknya melakukan pencarian hingga pukul 17.00 sore.
“Ada juga BASARNAS dan SAR MTA masih stand by di atas. Operasi pada siang hari ini jam 5 ditutup. Titik datang di Jurug finish di Jembatan Ring Road,” ungkapnya.
Saksi Mata