TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wijiyadi Purnomo hanya ingin satu hal sederhana bisa main PlayStation dengan tampilan gambar yang bagus di mana saja.
Dari keinginan itulah, pria 39 tahun di Kecamatan Semarang Timur ini merancang sendiri perangkat gim impiannya.
Dia menggambar desain hingga mencari tukang kayu yang sanggup mewujudkannya.
Baca juga: Hasil SPMB 2025 Kota Semarang: 209 Siswa Penyandang Disabilitas Diterima di Sekolah Negeri
Baca juga: "Welcome to Persijap Jepara" Abdallah Sudi eks Striker PSIS Semarang
“Akhirnya bertemu pengrajin di Pasuruan Jawa Timur."
"Sekarang bisa jadi ramping, bisa dibawa ke mana-mana,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (2/7/2025).
Kini, desain itu menjelma menjadi tren baru di dunia rental gim seperti PS portabel, konsol yang dikemas dalam boks kayu elegan lengkap dengan monitor dan bisa disewa per jam atau harian.
Saat libur sekolah seperti saat ini, bisnis yang digelutinya sejak 2011 ini sedang menikmati masa paling sibuk.
Ramai Saat Libur, Naik 80 Persen
Wiji, begitu dia biasa disapa ini menjadi pengelola jaringan rental bernama Evo PS dengan tujuh cabang di Semarang dan sekitarnya.
Dari unit PS portabel yang disebar di beberapa titik strategis seperti Burjo Ngegas, Anak Panah, hingga Biliar Kyukyu, omzetnya melonjak signifikan.
“Kalau hari biasa bisa dapat Rp200 ribu per unit."
"Tapi saat libur sekolah seperti saat ini, bisa tembus, naik sekira 80 persen,” katanya.
Peminat bisa memilih untuk bermain di tempat atau menyewa dibawa pulang.
Tarifnya Rp20.000 per jam atau Rp200.000 untuk 24 jam dengan fasilitas layar TV, PS, speaker, dan dua stik PS.
Untuk penyewaan ke rumah, syaratnya cukup ketat yakni identitas ganda, orangnya harus ada, dan unit diantar oleh staf Evo PS.