KMP Tunu Pratama Jaya

Identitas 4 Penumpang Selamat KMP Tunu Pratama Tenggelam di Selat Bali: Ada Panggilan Distress

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAKUKAN PENCARIAN: Basarnas melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. (KOMPAS.COM/Dok. Pos SAR Banyuwangi)

TRIBUNJATENG.COM - Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada (2/7/2025) malam.

Kapal ini membawa 65 orang yang terdiri 53 penumpang dan 12 kru kapal.

Sebanyak 4 orang berhasil selamat, sedangkan sisanya masih dalam pencarian.

Empat orang tersebut terdiri dari 1 kru dan 3 penumpang.

"Saat ini empat penumpang selamat tersebut berada di kantor BPTD Gilimanuk untuk dimintai keterangan" jelas Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit P. H., S.IP., M.M. selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR ini.

Keempat korban selamat tersebut adalah:

1. Saroji (47) asal Blimbingsari Banyuwangi

2.  Manson (40) asal Blimbingsari Banyuwangi

3. Romi Alfa Hidayat asal Blimbingsari banyuwangi

4. Sandi Wariyawan (44) (kru kapal) asal Genteng Banyuwangi.

Keempat korban selamat ini ditemukan pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 05.15 WITA di Perairan Cekik Bali. 

Mereka berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci KMP Tunu Pratama Jaya.

Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya sempat mengirimkan panggilan darurat pada pukul 23.20 WIB, tak lama setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB.

"Pukul 23.20 WIB kami mendapat info perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya panggilan distress (darurat)," ucap Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, dikutip dari Kompas.

Selang lima menit, atau sekitar 23.35, terlihat dari petugas jaga syahbandar kapal itu tenggelam.

Kemudian pada pukul 00.18 WIB, tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Kapal ini membawa 22 kendaraan, di antaranya truk tronton golongan tujuh sebanyak delapan unit.

Belum diketahui pasti penyebab tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya.

Namun dari informasi yang beredar di masyarakat lewat Whatsapp, kapal itu diduga mengalmi kebocoran di ruang mesin yang kemudian menyebabkan kapal terbalik.

(*)

(*)

Berita Terkini