Kebakaran Sumur di Blora

Ini Alasan Warga Tetap Dilarang Mendekat Meski Kebakaran Sumur Minyak di Blora Sudah Padam

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN SUMUR - Kondisi titik sumur minyak yang sempat terbakar di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Minggu (24/8/2025).

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sejumlah petugas dari Pertamina tampak mengecek titik lokasi bekas sumur minyak yang sempat terbakar di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Salah seorang petugas terlihat membawa alat, kemudian mendekatkannya ke arah titik sumur minyak.

Ketiga petugas Pertamina itu sedang mengecek kandungan gas, di titik sumur minyak yang sempat berkobar selama tujuh hari itu.

Baca juga: Respon Bupati Arief Soal Dugaan Adanya Oknum Jadi Beking Tambang Minyak Ilegal di Gendono Blora

Baca juga: Duka 4 Korban Tewas, Bupati Blora Tegas Tutup Sumur Minyak Ilegal di Tengah Permukiman

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri,  mengatakan meskipun api berhasil dipadamkan, tim gabungan saat ini masih terus melakukan pengawasan dan melanjutkan ke tahapan penanganan selanjutnya.

"Hari ini rencana kita masih pengecekan kandungan gas, kalau memang dimungkinkan di dalam masih ada kandungan gas, akan ditekan lagi dengan air asin, tapi kita cek terus kemudian nanti rencananya akan kita pasang capping kemudian dicor," jelasnya, Minggu (24/8/2025).

Selain itu, untuk sementara warga dilarang mendekat ke titik sumur minyak yang sempat terbakar tersebut.

"Untuk saat ini warga semua dilarang mendekat ke lokasi karena ini masih dalam aktivitas pengerjaan, istilahnya dalam aktivitas untuk proses penutupan sumur dan sebagainya," paparnya.

Kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, berhasil dipadamkan, Sabtu (23/8/2025) malam, sekira pukul 18.35 WIB.

Tragedi kebakaran sumur minyak itu telah menewaskan 4 orang, di antaranya Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), dan Yeti (30) dan satu korban luka AD (2) yang saat ini masih dirawat intensif di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.(Iqs)

Berita Terkini