Keduanya terjatuh dari sepeda motor Beat dengan nomor polisi H-5873-BDD, setelah tak bisa menghindari lubang di jalan tersebut.
Kejadian terjadi di depan rumah makan Haji Ismun, Kamis (12/6/2025) pukul 01:30 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda M Heru Ardiantoro mengkonfirmasi pengendara bernama Ainur Rokhim (28) warga Weleri itu, mengalami luka berat akibat benturan di bagian kepala.
Sedangkan pembonceng bernama Edi Ari Prasetyo (21) yang juga warga Weleri mengalami luka ringan, dan mendapatkan rawat jalan di RSBH Pucangrejo Gemuh.
Keduanya tidak mengenakan helm saat berkendara.
"Iya benar, kurang konsentrasi waktu berkendara diduga mengkonsumsi minuman keras. Surat pemeriksaan medis dari rumah sakit sudah kami terima, dan terindikasi ada miras," katanya, Kamis (12/6/2025).
Ia menerangkan, dirinya juga menepis informasi yang menyebut jika korban ditabrak truk.
Heru menegaskan, korban murni mengalami kecelakaan tunggal.
"Saksi-saksi tidak ada yang melihat ada truk yang menabrak, murni kecelakaan tunggal," tegasnya.
Heru memaparkan, kecelakaan bermula saat keduanya berkendara dari arah timur atau Kendal Kota, menuju barat atau arah Batang.
Setiba di Pantura depan rumah makan Haji Ismun Gemuh, keduanya diduga kurang konsentrasi dan terjatuh tak bisa menghindari lubang di jalan.
"Petugas sempat melakukan penanganan medis di lokasi, kemudian dibawa ke RSBH Pucangrejo," sambungnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Dimarahi Orangtua, Pria di Bandung Mengaku Dibegal padahal Kecelakaan Tunggal"
Baca juga: 2 Mahasiswa KKN UGM Tewas dalam Kecelakaan Kapal