Dari persiapan logistik, slametan, hingga prosesi pengesahan yang berlangsung hingga pukul 03.45 WIB, seluruh kegiatan tersusun rapi.
Meja kursi disiapkan, besek didistribusikan, calon warga diarahkan secara tertib, hingga prosesi pengesahan dijalankan dengan penuh khidmat oleh 55 Dewan Pengesah dari Pusat Madiun.
Baca juga: Perguruan Pencak Silat Bersama Polres Sragen Sukseskan Bansos Presisi, Rayakan HUT Bhayangkara ke-79
Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa kegiatan besar perguruan silat, jika dikelola secara tertib, bersinergi dengan aparat keamanan, dan mengedepankan nilai-nilai budaya serta spiritualitas, dapat menjadi contoh pelaksanaan kegiatan massal yang damai dan bermartabat.
Hingga akhir acara, tak tercatat adanya insiden atau gangguan berarti.
Ribuan peserta dan warga pendamping kembali ke daerahnya masing-masing dengan aman dan tertib berkat pengawalan dari seluruh Polsek jajaran Polres Sragen.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara institusi keamanan, organisasi masyarakat, dan nilai-nilai luhur budaya dapat menciptakan harmoni dalam keberagaman.
“Terima kasih kepada seluruh warga PSHT, panitia, dan seluruh jajaran pengamanan yang telah bahu-membahu menjaga Sragen tetap aman, damai, dan bermartabat."
"Ini bukan sekadar pengamanan, tapi bentuk nyata dari sinergi dan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur bangsa, " ungkap AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Kapolres Sragen. (Laili S/***)