"Karena om orang ada makan di meja, om ada minta (makanan)," tuturnya.
"Bapak ada kasih," potong Lutfi berkilah.
"Karena om bapaksa. Tidak boleh begitu om," lanjut pemilik warung menasihati Lutfi.
Lutfi lantas meminta maaf kepada seorang pria di warung makan itu.
"Pokoknya terakhir kali ini saja masuk di rumah makan," tegas sang pemilik warung.
Tak lama kemudian, Lutfi berjalan ke arah dapur dan langsung mencari air minum.
Wanita pemilik warung pun kesal terhadap perilaku Lutfi yang semena-mena.
"Lihat, sudah mengambil air minum madelo (seperti) rumahnya," tutur pemilik warung yang terus merekam langkah Lutfi.
Lutfi terlihat menggenggam tas plastik yang diduga berisi makanan.
Meski sudah diperingatkan, Lutfi justru acuh tak acuh.
Ia mencari gelas dan memeriksa tempat penampungan air.
"Sana om ada air keran," kata pemilik warung yang mulai naik pitam.
Namun Lutfi tetap mengambil gelas dan membuka penutup ember berisi air minum.
Lutfi dibantu oleh seorang remaja pria untuk menuang air di dalam gelas.
"Semua dia minta, tidak tahu orang apa dia ini. Tidak tahu malu atau tidak ada otak. Pura-pura bodoh padahal orang kaya tapi begini," ungkap wanita yang terus merekam tingkah Lufti.