TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Humas PSHT Sukoharjo, Agung Wijayanto, menceritakan kondisi terkini 4 anggota PSHT yang menjadi korban pembacokan di Baki, Sukoharjo.
Diketahui, Korban terdiri dari tiga laki-laki berinisial WH (45), MAT (20), ABP (24) warga Kartasura, Sukoharjo dan seorang perempuan berinisial CKWL (23) warga Solo.
Agung menjelaskan, empat korban mengalami luka bacokan dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Kronologi 4 Orang di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan dan 2 Motor Dibakar
"Korban yang mendapatkan serangan sajam ada empat orang.
Ada yang luka pipi, kaki, tangan, dan yang perempuan di punggung, luka sabetan semua.
Lalu ada dulur lain yang mengalami luka karena terjatuh dari motor," jelasnya.
Hingga Senin (7/7/2025), 3 orang sudah diperbolehkan pulang seusai menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara untuk korban berinisial WH masih menjalani perawatan seusai operasi.
“Kondisi terbaru, 3 orang sudah boleh pulang, sementara WH masih menjalani perawatan di RS Moewardi seusai operasi kaki yang hampir putus karena sabetan senjata tajam dari pelaku,” ujarnya kepada awak media di Polres Sukoharjo.
Agung mengaku ia tetap mematuhi proses hukum yang sedang berjalan.
“Kami ikut proses hukum yang sedang berjalan, kami percayakan semua kepada Polres Sukoharjo,” ujarnya.
Agung membantah jika 4 korban pembacokan tersebut memiliki masalah dengan pelaku.
“Saya kira 4 korban tersebut tidak memiliki masalah dengan siapapun.
Analisa kami ini murni aksi teror yang bisa terjadi dengan siapa saja dan kapan saja.
Karena pelaku tidak mengatakan apapun, tiba-tiba langsung membacok,” ujarnya.
Agung Wijayanto berharap pelaku bisa segera tertangkap.
“Kami berharap pelaku bisa tertangkap dan kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum ini kepada Polres Sukoharjo,” katanya.
Agung mengatakan kasus seperti ini juga pernah terjadi di tahun 2019.
“Kalau tidak tertangani, kasus seperti ini bisa terjadi lagi nantinya, kepada masyarakat atau siapapun,” ujarnya.
Agung berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan diketahui motif dari penyerangan tersebut.
“Kami berharap pelaku bisa ditangkap secepat mungkin dan diketahui motif dari pelaku tersebut,” ujarnya.
Agung mengatakan saat ini saksi yang sudah dimintai keterangan sejumlah 6 orang.
Agung mengaku 14 orang yang ada di lokasi kejadian akan dipanggil semua untuk dimintai keterangan.
“Kemarin ada 6 saksi dan kemungkinan akan bertambah, karena semua anggota kami yang ada di lokasi kejadian akan dimintai keterangan semua,total yang ada di lokasi kejadian sebanyak 14 orang,” pungkasnya.
Diketahui, ada insiden pembacokan 4 pesilat PSHT di Jalan Raya Bale Padi, Manang, Dukuh Gondang, Desa Bakipandeyan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Kejadian pembacokan itu terjadi Jumat 4 Juli 2025 pukul 04.20 WIB.
Kasatreskrim Sukoharjo, AKP Zainudin mengatakan saat ini polisi masih melakukan pendalaman kasus tersebut.
AKP Zainudin mengatakan Polres Sukoharjo saat ini masih melakukan pendalaman kasus tersebut.
"Terkait pengembangan kasus di Baki, kami masih mendalami kasus tersebut," ujarnya kepada awak media, Senin (7/7/2025)
AKP Zainudin menegaskan pihaknya tetap berupaya untuk mengungkap kasus ini.
Bahkan saat ini masih proses untuk meminta keterangan dari saksi-saksi.
"Kami berusaha mengungkap kasus ini, saat ini sedang dalam proses pendalaman dari para saksi.
Untuk jumlah saksi yang diperiksa masih dalam proses juga, nanti jika ada perkembangan bisa langsung kami infokan," ujarnya.
Kronologi pembacokan
Sebelumnya, Humas PSHT Cabang Sukoharjo, Agung Wijayanto menceritakan kronologinya.
Agung mengatakan rombongan PSHT ada 8 motor.
Lalu, tiba-tiba didatangi sekira 4 orang tak dikenal.
Mereka berboncengan menggunakan dua motor matik.
Rombongan PSHT lalu diserang secara membabi buta.
Setelah itu, pelaku membakar 2 motor milik rombongan PSHT itu.
“Ada dua motor, empat orang tiba-tiba nyabet sajam (senjata tajam).
Untuk jenis sajam kami masih belum tahu, karena kondisinya gelap.
Setelah teman kami jatuh, dua motor dibakar," kata Agung saat ditemui awak media di Mapolres Sukoharjo, Jumat (4/7/2025).
Dua motor yang dibakar merupakan milik korban, yakni jenis Honda Beat dan Scoopy.
Atas kejadian itu, empat orang mengalami luka-luka.
Delapan motor yang digunakan jenis matik dan tidak menggunakan knalpot brong.
Agung mengatakan, rombongan sudah diikuti dari SPBU Kadilangu, Kecamatan Baki.
Agung mengatakan ciri-ciri pelaku yang menyerang teman-temannya.
"Ciri-ciri pelaku ada empat orang, badannya berisi semua, menggunakan penutup wajah,” ujarnya.
Agung mengatakan pelaku menggunakan motor jenis NMAX.
“Untuk detailnya kurang tahu karena kondisi gelap, tapi semuanya membawa sajam," ucapnya. (waw)
Baca juga: Identitas Empat Korban Pembacokan di Sukoharjo Anggota PSHT, Begini Kondisinya