Mulyono juga menyebutkan bahwa Jokowi lulus lebih cepat dari dirinya karena memiliki nilai akademik yang lebih baik.
“Saya lulus tahun 1987, wisuda bulan Februari. Iya, (lulusnya duluan Jokowi), iya Pak Jokowi nilainya memang lebih bagus daripada saya,” ungkapnya.
Meski Jokowi kini menjadi sosok penting di Indonesia, Mulyono mengatakan bahwa sang Presiden tidak pernah melupakan teman-teman lamanya.
Jokowi selalu menyapa setiap kali bertemu, bahkan sejak sebelum menjadi pejabat publik.
“Dia (Jokowi) selalu ingat kalau ketemu. Sebelum jadi pejabat ketemu pasti menyapa, saat jadi Wali Kota pun juga pernah ketemu menyapa,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com