Berita Pati

Alun-Alun Pati Dipenuhi Coretan Tanda Silang Putih, Ada Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANDA SILANG PUTIH - Seorang pelari melintasi objek undak-undakan tanaman hias di Alun-Alun Pati yang sudah ditandai silang berwarna putih, Senin (28/7/2025) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Beberapa objek di Alun-Alun Pati tampak ditandai silang dengan cat putih.

Di antaranya undak-undakan tempat tanaman hias dan area tembok pembatas pohon.

Ternyata, tanda silang itu sengaja dibubuhkan sebagai bagian dari persiapan proyek renovasi Alun-Alun Pati.

Bupati Pati Sudewo mengatakan, objek yang dibubuhi tanda silang putih tersebut bakal dibongkar setelah peringatan kemerdekaan 17 Agustus 2025. 

Baca juga: Pemprov Jateng Fokuskan Peningkatan Infrastruktur Pada Perubahan APBD 2025

Baca juga: Suasana Haru Pisah Sambut Kajari Batang, Efi Paulin Serahkan Estafet ke Raymond Ali

Tujuannya agar pedestrian dan area lari di sekitar alun-alun menjadi lebih nyaman dan tidak terhalang bangunan atau elemen yang tidak fungsional.

”Yang ada tanda silang putih di Alun-Alun Simpang Lima Pati maksudnya itu yang akan dibongkar. Supaya orang yang jalan maupun lari lebih nyaman dan tidak terhalang oleh titik-titik tertentu," kata dia, Senin (28/7/2025).

Adapun anggaran renovasi Alun-Alun Pati ini ialah sebesar Rp 2,3 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati, Hasto Utomo, menyampaikan bahwa renovasi Alun-alun Pati masih menunggu APBD perubahan disahkan. 

Rencananya, proyek ini akan dilaksanakan pada Agustus hingga November 2025 mendatang. 

"Pembangunannya nanti (APBD) perubahan. Ini masih tahap perencanaan. In syaa Allah didok (disahkan) Agustus nanti. Paling nanti pengerjaan fisiknya sekitar tiga bulan, paling lambat empat bulan," ujar dia, Senin (28/7/2025).

Adapun objek yang bakal direnovasi ialah lantai di alun-alun, sebagian gapura, lintasan joging, taman, dan penambahan lampu.

"Lantai secara keseluruhan diganti. Pak Bupati mintanya batu alam andesit. Lalu pot yang tinggi-tinggi itu dibongkar, dibuat pendek atau dihilangkan," jelas dia. (mzk)

Berita Terkini