UIN SAIZU Purwokerto

Angkat Inovasi Lingkungan, Mahasiswa Dakwah UIN Saizu Raih Medali Perunggu di NESCO 2025

Editor: Editor Bisnis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angkat Inovasi Lingkungan, Mahasiswa Dakwah UIN Saizu Raih Medali Perunggu di NESCO 2025

 

TRIBUNKATENG.COM - Mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional.

Munawir Sadzali, mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Sains dan Teknologi (Saintek), berhasil menyabet medali perunggu dalam National Essay Competition (NESCO) 2025.

Ini merupakan ajang nasional yang menampung gagasan-gagasan ilmiah dan inovatif dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Kompetisi ini diselenggarakan Yayasan Pusat Riset Siswa, Mahasiswa, dan Akademisi (PRISMA).

Mereka bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STIMATA Malang. Kegiatan berlangsung secara luring di Malang Creative Center (MCC), Jawa Timur, pada tanggal 26-27 Juli 2025.

Menurut Munawir, ajang tersebut diikuti lebih dari 300 peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tema yang diangkat dalam lomba ini fokus pada inovasi, kreativitas, dan kontribusi nyata terhadap isu-isu global.

Termasuk masalah lingkungan, energi terbarukan, dan pemberdayaan masyarakat. Kompetisi ini terbagi dalam dua tahap seleksi. Pada tahap pertama, seluruh peserta diwajibkan mengirimkan esai ilmiah inovatif yang kemudian diseleksi secara nasional. 

Peserta dengan karya terbaik diundang untuk mengikuti babak final di Malang, yang berisi presentasi langsung di hadapan dewan juri dari kalangan akademisi, praktisi, dan pakar inovasi nasional.

Munawir menjadi salah satu finalis terpilih berkat esainya yang berjudul: “Seed Paper Ecogrow: Inovasi Ramah Lingkungan Melalui Daur Ulang Kertas untuk Mendukung Penghijauan Berkelanjutan.”

Gagasan Kertas Daur Ulang Bernilai Edukatif

Dalam presentasinya, Munawir menyampaikan bahwa gagasan ini terinspirasi dari kegelisahannya terhadap limbah kertas yang melimpah namun belum dikelola dengan optimal. 

Ia menawarkan pendekatan kreatif dan edukatif, yakni mendaur ulang kertas bekas menjadi media tanam yang dapat ditanam langsung ke tanah karena mengandung biji tanaman di dalamnya.

“Saya mengangkat inovasi ini karena permasalahan limbah kertas masih menjadi isu yang berulang dan belum terselesaikan. Lewat pendekatan kreatif ini, saya ingin mengajak masyarakat berpikir ulang tentang sampah kertas, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujar Munawir.

Selain itu, produk Seed Paper Ecogrow dapat dibentuk menjadi kalender tanam, papan nama, hingga media pembelajaran interaktif untuk siswa sekolah dasar. Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendorong kesadaran ekologis sejak usia dini.

Keberhasilan Munawir tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mencerminkan komitmen UIN Saizu dalam mendukung mahasiswa untuk berpikir kritis dan bertindak solutif terhadap masalah sosial dan lingkungan.

Halaman
12

Berita Terkini