TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Tim gabungan dari Polres Blora, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM), Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait kualitas beras yang dijual di Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Jumat (1/8/2025).
Tim gabungan tersebut mulai sidak sekitar pukul 08.10 WIB. Kemudian selesai sekira pukul 08.54 WIB.
Mereka tampak menyusuri lorong-lorong pasar. Dalam sidak tersebut, mereka juga tampak mewawancarai pedagang beras.
Kemudian, melihat dan memegang beras yang dijual oleh pedagang. Bahkan tim gabungan tersebut juga tampak membeli beras, untuk dijadikan sebagai sampel.
Ada sekitar tiga kios pedagang beras yang disidak, dan diambil sampel.
Tim Satgas Pangan Polres Blora, Parlan, menjelaskan hasil dari kegiatan sidak yang dilakukan di Pasar Rakyat Sido Makmur Blora.
"Hari ini kita menindaklanjuti perintah dari pimpinan dan dari pemerintah untuk mengecek kualitas dan mengenai harga beras yang beredar di Pasar Rakyat Sido Makmur, termasuk ketersediaannya. Dan rata-rata untuk ketersediaan beras masih mencukupi," jelasnya, saat ditemui usai sidak.
Adapun terkait maraknya isu beras oplosan, Parlan menyebut dari hasil sidak tidak ditemukan beras oplosan yang dijual di wilayah Pasar Rakyat Sido Makmur Blora.
"Kami juga melakukan sidak terkait beras oplosan, ternyata tadi kita tidak menemukan di sini," terangnya.
Parlan mengimbau bagi masyarakat yang menemukan beras dengan kualitas kurang layak yang diperjualbelikan untuk bisa dilaporkan.
"Bagi masyarakat tolong kalau menemukan beras-beras yang tidak sesuai kualitas, segera mungkin dilaporkan kepada Bulog atau kepada kami, kepolisian, agar segera kami tindaklanjuti," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pangan, DP4 Blora, Nugraheni Wahyu Utami, menambahkan pihaknya telah mengecek kualitas beras yang dijual di Pasar Rakyat Sido Makmur Blora.
"Kualitasnya saat kami melihat dari kadar airnya, kemudian dari keseragaman untuk beras butiran patah hanya sedikit saja mungkin nggak ada 5 persen, kita melihatnya dari segi itu."
"Kalau soal warna, kemudian yang lain-lain setiap macam-macam beras kan kualitasnya beda-beda ya. Ada yang warnanya putih, ada yang warnanya agak kuning dan sebagainya,"
"Jadi kualitasnya untuk masing-masing pedagang ketersediaan di Pasar Sido Makmur ada semua tinggal masyarakat mau milih yang seperti apa," jelasnya.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Rakyat Sido Makmur, Fatonah (55), selalu berusaha menyediakan beras dengan kualitas yang diinginkan masyarakat.
"Biasanya kalau di sini yang beli kan orang rumahan, mereka sukanya beras yang putih bersih gitu."
"Konsumen lain, biasanya pedagang yang jual nasi goreng juga belinya ke sini," kata pedagang asal Desa Buluroto, Banjarejo tersebut.(Iqs)