TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN — Sebanyak 146 rumah dan bangunan di Desa Tajemsari, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, dilaporkan mengalami kerusakan akibat angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (3/8/2025) petang.
Sekretaris Desa Tajemsari, Hadi, mengatakan angin kencang mulai berembus sejak sore hari menjelang waktu maghrib. Meski hanya disertai gerimis, kekuatan angin cukup besar hingga menyebabkan kerusakan di sejumlah dusun.
“Paling kencang anginnya waktu menjelang maghrib, tapi hanya gerimis saja,” ujarnya saat ditemui di Kantor Desa, Senin (4/8/2025).
Rumah tinggal Hadi pun tak luput dari angin puting beliung. Ia sempat mengira suara kencang atap rubuh berasal dari tetangganya.
"Rumah saya bagian belakang juga kena. Tapi tidak parah. Sempat saya kira kemarin atap rumah tetangga yang rusak," tambahnya.
Berdasarkan laporan yang diterima pihak desa, sebanyak 7 rumah mengalami kerusakan ringan, 6 rumah rusak berat, dan sisanya mengalami rusak sedang.
“Rumah tinggal yang rusak sedang dan berat rata-rata berada di Dusun Plosorejo, Kendalsari, Tajem, dan Mlangi,” jelas Hadi.
Selain rumah warga, sejumlah kandang ayam juga dilaporkan rusak berat akibat angin kencang. Atap kandang yang berbahan galvalum bahkan terbang hingga ke area persawahan di sekitar lokasi.
Meski begitu, Hadi mengaku belum dapat merinci nilai kerugian materiil karena pendataan masih dalam proses.
“Kalau kerugian materiil kami belum tahu, karena masih fokus pada penanganan korban bencana,” katanya.
Pemerintah desa memprioritaskan penanganan terhadap rumah-rumah yang dihuni oleh janda dan lansia yang tidak memiliki kemampuan memperbaiki rumah secara mandiri.
“Kami prioritaskan yang itu dulu, karena mereka tidak ada kemampuan untuk memperbaiki rumahnya,” tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada tindakan resmi dari Pemerintah Kabupaten Grobogan. Laporan kejadian telah disampaikan ke BPBD Grobogan pada Senin siang.
“Mungkin nanti atau besok baru ada bantuan datang,” tutup Hadi.(afn)