TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus berupaya maksimal dalam mewujudkan program Wonosobo Sehat yang sejalan dengan visi Bupati.
Hal ini terlihat dari keseriusan tim Kabupaten Sehat Wonosobo dalam mengikuti proses evaluasi untuk meraih penghargaan Swasti Saba dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Verifikasi Lanjutan Penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025 oleh Tim Pusat berlangsung di Aula Bappeda Wonosobo, Rabu (6/8/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo mengungkapkan, dalam kegiatan evaluasi terbaru, tim melakukan identifikasi atas sejumlah kekurangan yang masih ditemukan, baik dari sisi data, fisik, maupun capaian kinerja.
“Kita jadi tahu apa saja yang harus diperbaiki. Ini bisa jadi pijakan penting untuk perencanaan anggaran tahun 2026,” ujarnya.
Evaluasi mencakup 9 tatanan indikator Kabupaten Sehat, yang hasilnya menunjukkan bahwa beberapa data dukung belum lengkap bahkan ada yang belum tersedia.
“Insyaallah datanya ada, mungkin belum terkumpul saja. Kita diberi waktu dua kali 24 jam untuk melengkapinya,” ungkapnya.
Sebagai bentuk keseriusan, jajaran Pemerintah Kabupaten akan mengerahkan dukungan teknis dari Asisten I dan Dinas Kesehatan untuk membantu proses perbaikan data.
Targetnya, seluruh indikator bisa memenuhi nilai minimal 75, bahkan diupayakan bisa mencapai 100.
“Kalau nilainya bagus semua, kita bisa naik level. Target kita bukan sekadar dapat penghargaan, tapi sebagai motivasi dan bukti bahwa layanan kesehatan kita memang baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa 9 tatanan sudah terpenuhi, namun nilainya belum semua maksimal.
“Ada yang sudah 100, tapi ada juga yang masih 50. Tugas kita meningkatkan itu,” ujarnya.
Dengan semangat dan kolaborasi seluruh tim, Pemkab Wonosobo optimis dapat meraih hasil terbaik.
“Saya optimis karena semua semangat dan sebenarnya sudah siap.
Ini bukan soal penghargaan saja, tapi tentang bagaimana masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik, mudah diakses, dan menyeluruh baik secara fisik maupun psikis," tandasnya.