Berita Artis

Kisah Artis Andhara Early Lunasi KPR Rumah, Sudah Mengangsur 8 Tahun Ternyata Baru Bayar Bunganya

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan model dan presenter Andhara Early kini bekerja sebagai sopir antar jemput anak sekolah dan berjulalan makanan di kantin sekolah.

TRIBUNJATENG.COM - Kisah artis Andhara Early membayar cicilan KPR bisa jadi pelajaran bagi masyarakat yang ingin menempuh cara yang sama untuk memiliki rumah.

Ia cukup terkejut setelah delapan tahun mencicil KPR ternyata baru membayar bunganya saja.

Besaran utangnya masih sama.

Baca juga: Salurkan 25.000 Unit KPR FLPP, BNI Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah Pemerintah

Baca juga: Akan Ada Lelang 3.000 Unit Rumah KPR Macet, Harga 50 Persen di Bawah Pasar

Tak heran, keuangan aktris Andhara Early cukup terguncang usai membuat keputusan untuk melunasi utang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang masih tersisa 12 tahun.

Saat itu Andhara Early sudah delapan tahun membayar cicilan KPR.

Awalnya dia dan suami juga belum berniat melunasi cicilan KPR.

Tapi karena pandemi Covid-19 dan dia serta suami tak bekerja, mereka mulai mempertimbangkan meminta keringanan cicilan KPR pada bank.

"Tadinya kita berpikir untuk menurunkan premi cicilan yang harus kita bayar tiap bulan," kata Andhara Early dikutip dari Hati ke Hati, Kamis (7/8/2025).

"Ternyata berefek ke masa kreditnya, lebih panjang. Ini namanya gali lubang tutup lubang," imbuhnya.

Sejauh mana transformasi bisnis Indonesia?

Early akhirnya bertanya pada pihak bank tentang jumlah tagihan yang tersisa, dengan harapan bahwa dari delapan tahun cicilan yang sudah dibayar bisa mengurangi jumlah kredit.

Namun ternyata jumlah nominal yang harus dibayar Early masih sama dengan jumlah awal utang dia.

"Aku ngambil 20 tahun, sudah terbayar 8 tahun, masih ada 12 tahun, pas dikasih tahu jumlahnya, loh kok jumlahnya hampir sama, sama yang kita ambil," ujar Early.

"Jadi delapan tahun sia-sia dong, dalam hati saya," lanjutnya.

Early baru tahu bahwa selama delapan bulan itu dirinya hanya membayar bunga saja, belum cicilan KPR.

"Bayar bunganya dulu di awal," jelas Early.

"Ya udah lah, ini yang terjadi," sambungnya.

Early akhirnya menggunakan uang tabungan yang awalnya disimpan untuk masa tua demi melunasi cicilan KPR.

"Tabungan yang aku punya, aku abiskan, aku lunasi dulu rumah," ucap Andhara Early.

"Biarpun pulang dari situ lihat rekening di ATM (menangis), yang penting rumah lunas," ujarnya lagi sambil tertawa.

Keputusannya itu juga berimbas pada putranya yang tinggal di asrama.

Early meminta agar putranya bisa berhemat dan mangatur uang saku dengan baik.  

Andhara Early juga harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Termasuk saat Andhara Early memutuskan untuk menjadi driver antar jemput anak sekolah dan berjualan makanan di kantin sekolah putrinya.

"Alhamdulillah, kalau kita niat, ada aja kerjaan," tutur Early. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkini