Berita Kecelakaan

Motor Bonceng 3 Senggolan dengan Truk, Bocah SMP Tewas di TKP Kecelakaan

Penulis: Sof
Editor: M Syofri Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN DI BATAM - Anggota Satlantas Polresta Barelang saat di lokasi kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar SMPN 31 Batam, Selasa (5/8). Polisi mengungkap hasil olah TKP dari lakalantas di Batam itu. (TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)

TRIBUNJATENG.COM, BATAM – Kecelakaan maut di Batam merenggut nyawa pelajar SMP pada Selasa (5/8/2025).

Korban merupakan pelajar kelas VII SMPN 31 Batam bernama Muhammad Jefri Kurniawan (13).

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kasubnit Lakalantas Polresta Barelang, Ipda Rambe mengungkap, korban kecelakaan maut di Batam itu bersama dua rekannya menggunakan motor Yamaha Mio hitam dengan nomor polisi BP 4539 GR.

Baca juga: 4 Orang Bergelimpangan di TKP Kecelakaan 2 PCX: Pelajar Tewas, Ibu dan Balita Dirawat Intensif

Motor matik itu dikemudikan oleh rekan korban berinisial Rra (14).

Sementara Jefri dan satu rekan lainnnya berinisial Rrt (14) menumpang motor matik yang melaju dari arah Kampung Air menuju Simpang Kara.

Setibanya di dekat gerbang Perumahan Taman Duta Mas di Jalan Punggowo, sepeda motor matik tersebut diduga bersenggolan dengan truk crane hijau dengan nomor polisi BP 8557 EO yang dikemudikan As (51).

"Keduanya melaju dari arah yang sama," terang Ipda Rambe, Rabu (6/8/2025).

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), motor yang membawa tiga pelajar itu berusaha menyalip truk dari sisi kiri.

Namun, kondisi jalan yang licin karena pasir membuat motor oleng dan hilang kendali.

"Akibat kecelakaan tersebut, pengendara dan satu penumpang mengalami luka ringan.

Sementara satu penumpang, atas nama MJK meninggal dunia di tempat," tambah Ipda Rambe.

Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pada sore harinya di TPU Taman Langgeng Sei Panas Batam Kota.

Hingga kini, Unit Lakalantas Polresta Barelang masih menyelidiki terhadap kecelakaan maut di Batam tersebut.

Pemeriksaan terhadap sopir truk dan saksi-saksi di lapangan terus dilakukan guna mengungkap detail penyebab kecelakaan.

"Data dan keterangan dari saksi terus kami kumpulkan.

Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dan kondisi jalan di sekitar lokasi," kata Ipda Rambe. 

Kecelakaan Maut Motor Bonceng 3 Vs Truk, 1 Remaja Putri Tewas

Kecelakaan maut yang melibatkan motor bonceng tiga juga terjadi di kawasan Simpang Sungki, Kecamatan Kertapati, Palembang, pada Minggu (6/7/2025) sore.

Tiga remaja putri menjadi korban.

Satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

KECELAKAAN MAUT - Keluarga korban kecelakaan di Palembang, tepatnya di kawasan Simpang Sungki, Kecamatan Kertapati saat melihat kondisi jenazah yang meninggal di RSUD BARI, Minggu (6/7/2025). (rahmad/tribunsumsel.com) (rahmad/tribunsumsel.com)

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang, AKP Arham Sikakum, memberikan keterangan.

Kecelakaan terjadi saat sepeda motor Honda Genio BG 3382 TAA yang dikendarai oleh H (15), berboncengan dengan UW (16) dan M (14), hendak menyalip kendaraan lain dari arah Simpang Nilakandi menuju Simpang Sungki.

"Setiba di lokasi, hendak menyalip kendaraan lain.

Namun dari arah belakang melintas sebuah truk.

Setang motor menyenggol truk hingga terjatuh dan terserempet," ungkap AKP Arham di lokasi kejadian.

Ketiga korban terjatuh ke sisi kanan jalan.

UW (16), yang dibonceng di tengah, mengalami luka parah di kepala karena menghantam bak truk dan aspal.

"Kalau melihat lukanya, sepertinya korban tidak terlindas, tapi mengalami benturan keras di kepala.

Ia kehilangan banyak darah dan meninggal saat dirawat di rumah sakit," lanjut Arham.

Korban meninggal, UW, merupakan warga Jalan Sungai Buaya, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, dan diketahui masih berstatus pelajar.

Truk yang menyerempet korban telah diamankan di Pos Laka Musi 2, namun sang sopir diketahui kabur dari lokasi kejadian dan masih dalam proses pencarian oleh pihak kepolisian.

"Mobil truk kami amankan di pos laka.

Kami imbau sopirnya agar segera menyerahkan diri untuk dimintai keterangan," tegas Arham.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas yang melibatkan pengendara di bawah umur.

Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk tidak mengizinkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor demi keselamatan bersama.

Mio Bonceng 3 Hantam Truk, 2 Anak Tewas dan 1 Kritis

Kejadian lainnya di Jalan Raya Prada Samlawi, Desa Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Dua orang tewas.

Kejadian bermula saat korban yang berboncengan tiga menggunakan sepeda motor melaju dari arah Cicangkal menuju arah Rumpin.

Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan yang ditumpanginya mengantam truk yang sedang berhenti di badan jalan.

Berdasarkan informasi yang beredar, para korban yang mengendarai Yamaha Mio 125 merupakan anak di bawah umur.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (14/6/2025).

"Kendaraan roda dua menabrak belakang kanan Kendaraan Mitshubishi Colt yang sedang berhenti di badan jalan sebelah kiri karena trouble radiator," ujarnya melalui keterangannya, Minggu (15/6/2025).

Akibat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor yang diketahui berinisial DM dan penumpang berinisial MHB meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian kepala.

Sedangkan satu penumpang lainnya mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Penumpang berinisial ZH mengalami luka pada bagian kepala," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kronologi Kecelakaan Maut di Batam Korbannya Pelajar Kelas VII SMPN 31 Batam

dan Sripoku.com dengan judul Kronologi Kecelakaan Maut Pemotor Bonceng 3 vs Truk di Kertapati Palembang, 1 Remaja Putri Tewas

Baca juga: Kecelakaan di Karanganyar: Sopir Truk Tancap Gas Tinggalkan Pengendara Beat yang Tewas Terlindas

 

Berita Terkini