"Biarpun pulang dari situ lihat rekening di ATM (menangis), yang penting rumah lunas," ujarnya lagi sambil tertawa.
Keputusan tersebut berdampak pada gaya hidup keluarga, termasuk sang putra yang tinggal di asrama. Early memintanya berhemat dan mengatur uang saku dengan bijak.
Untuk menambah penghasilan, ia pun menjalani pekerjaan baru, mulai dari menjadi sopir antar jemput anak sekolah hingga berjualan makanan di kantin sekolah putrinya.
"Alhamdulillah, kalau kita niat, ada aja kerjaan," tutur Early.
(*)