CEO Primaya Hospital Group, Leona A Karnali, menyampaikan, kehadiran Smart Fertility Clinic di berbagai kota besar di Indonesia merupakan bentuk nyata komitmen Primaya dalam menjawab kebutuhan layanan fertilitas yang terus meningkat.
"Hadirnya Smart Fertility Clinic di berbagai kota di Indonesia merupakan bukti komitmen kami untuk terus bertumbuh mengikuti kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain memberikan fasilitas dengan teknologi yang mumpuni, kami juga didukung oleh dokter dan tenaga medis yang profesional dan berpengalaman," katanya.
Sementara itu, Tokoh Fertilitas dan Bayi Tabung Indonesia sekaligus Founder Smart IVF, yaitu Prof Budi Wiweko mengatakan, faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri misalnya gangguan haid, mioma, kista, sumbatan saluran telur, maupun faktor suami di antaranya kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma.
"Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan di tahun 2023 mencapai lebih dari 14.000 cycles," paparnya. (eyf)