Berita Slawi

125 Balita Stunting di Karangdawa Tegal Dapat Bantuan Beras Fortivit dan Susu Formula dari Bulog 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAHKAN BANTUAN: Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman bersama Kepala Sumber Daya Manusia dan Umum Perum Bulog Pusat Sudarsono, simbolis memberikan bantuan Beras Fortivit dan Susu Formula kepada ibu-ibu perwakilan penerima di Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari, Selasa (12/8/2025). Bantuan yang diberikan Bulog berupa beras Fortivit sebanyak 3.750 kilogram dan 3.620 dus susu formula untuk 125 balita stunting serta ada kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang berlangsung selama dua hari.

Kepala Sumber Daya Manusia dan Umum Perum Bulog Pusat Sudarsono menerangkan, Bulog memberi bantuan sosial lewat program peduli gizi menyasar daerah tertentu khususnya yang melakukan pengentasan stunting. 

Sesuai data yang pihaknya terima, kasus balita yang mengalami kondisi stunting di Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal jumlahnya cukup tinggi sehingga Bulog memilih melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis sekaligus pemberian bantuan beras Fortivit dan susu formula di desa tersebut. 

Setelah kegiatan ini Bulog tidak berhenti begitu saja, melainkan tetap memonitor kondisi kesehatan dan gizi balita di Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal selama tiga bulan berkolaborasi dengan tim dokter dari Fakultas Kedokteran Trisakti. 

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian bantuan selama dua hari yaitu Selasa (12/8/2025) dan Rabu (13/8/2025) menyasar 125 balita. 

Rinciannya pada hari pertama Selasa (12/8/2025) sebanyak 80 balita dan hari kedua Rabu (13/8/2025) sebanyak 45 balita. 

"Bantuan yang kami berikan beras Fortivit sebanyak 3.750 kilogram dan 3.620 dus susu formula untuk 125 balita stunting di Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah," terang Sudarsono. 

Sudarsono menyampaikan, pada saat meninjau pemeriksaan kesehatan gratis bersama Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman pihaknya menemui ada balita yang kondisi tinggi dan berat badannya sangat rendah atau kurang dari usia yang seharusnya. 

"Inilah pentingnya kerja sama antara Bulog dan BUMN yang lain bersama pemerintah daerah untuk mengatasi masalah stunting. Selain itu beras Fortivit yang kami bagikan adalah produksi Bulog," imbuhnya. 

Sementara itu Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman mengungkapkan, saat meninjau pemeriksaan kesehatan balita gratis dirinya menemui ada satu anak yang kondisi tinggi dan berat badannya masih sangat kurang. 

Mengetahui hal itu, Bupati Ischak langsung meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal untuk mendata apakah memiliki BPJS Kesehatan atau tidak karena kaitannya untuk mendeteksi apakah kondisi stunting yang dialami bawaan atau faktor lainnya. 

Ternyata orang tua balita belum memiliki BPJS Kesehatan, maka Bupati Ischak langsung mendaftarkan ke Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang gratis. 

Menurut Bupati Ischak bulan depan sudah terdaftar di BPJS Kesehatan sehingga pihaknya bisa melakukan langkah antisipasi jangka panjang. 

Sementara upaya menangani stunting yaitu dengan melakukan sosialisasi tidak hanya menyasar ibu saja, tapi juga remaja dengan pemberian tablet tambah darah dan pendidikan pra nikah agar calon pengantin siap secara mental. 

"Data kasus stunting di Kabupaten Tegal saat ini 15,9 persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2023 yang sekitar 16 persen. Alhamdulillah trennya terus menurun meskipun kondisi di lapangan masih ada balita yang mengalami stunting," ungkap Bupati Ischak. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni menambahkan, kondisi stunting di Kabupaten Tegal sejauh ini sekitar 15 ribu balita secara absolut. 

Halaman
123

Berita Terkini