“Dear @wami.id, bagaimana cara Anda mengelola organisasi?"
"Mohon pencerahan,” tulis Ari Lasso.
Sebagai bentuk protes, Ari Lasso memutuskan membebaskan semua musisi, penyanyi wedding, band kafe, maupun event organizer untuk memutar serta membawakan lagu-lagu hits miliknya tanpa membayar royalti.
“Untuk semua teman pemain band, penyanyi wedding, event, cafe, saya membebaskan Anda memutar dan memainkan lagu-lagu hits saya."
"Silakan, percuma Anda membayar, kalau pengelolaannya seperti ini,” ujar Ari Lasso.
Menurut Ari Lasso, label rekaman Aquarius Musikindo yang menaungi sebagian karyanya masih memiliki transparansi dan kredibilitas terbaik dibanding lembaga manajemen kolektif lainnya.
Baca juga: Charly Van Houten Tulis Unggahan Terbaru, Bebas Bawakan Lagunya Tanpa Bayar Royalti: Daripada Mumet
Baca juga: Viral Struk Royalti Musik Rp 29 Ribu Ditanggung Pelanggan Kafe: Kenapa Dibebankan ke Konsumen??
Peroleh Dukungan Warganet dan Musisi
Unggahan tersebut langsung menuai perhatian luas dari warganet dan sesama musisi.
Banyak yang menyatakan dukungan dan mendorong adanya perbaikan sistem pengelolaan royalti di Indonesia.
Ari Lasso pun mengajak rekan-rekan musisi untuk bersatu.
“Wahai teman-teman musisi, yuk bersatu."
"Siapa sebenarnya ‘hantu blau ngangkang’ yang harus kita robohkan,” tutup Ari Lasso.
Diketahui, polemik penarikan royalti di ruang usaha seperti kafe, restoran, hotel, hingga mal telah menjadi sorotan publik.
Hal ini membuat ruang usaha seperti kafe, tak memutar musik karena khawatir ditagih royalti hingga terjerat hukum seperti yang dialami manajemen Mie Gacoan.
Diketahui, polemik royalti lagu di ruang usaha seperti kafe, restoran, hotel, pusat perbelanjaan, hingga kedai kopi kembali memanas setelah muncul kasus hukum yang melibatkan pihak manajemen salah satu gerai Mie Gacoan di Bali.