Tribun Topic

Aji Nugroho Tandaskan Terpilih Jadi Rektor SCU Itu Sebuah Perutusan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN TOPIC - Tribun Topic bersama Rektor Unika Soegijapranata, Aji Nugroho (kanan) baru ini dilangsungkan di Ruang Perpustakaan SCU dipandu host Iswidodo News Manager Tribun Jateng (kiri).

Paling muda Mas Aji ya?
Iya kebetulan saya paling muda, paling junior. Kemudian senat mengusulkan tiga nama dari empat itu kepada yayasan. Kemudian Yayasan memilih satu calon rektor.

Sebenarnya keahlian khusus Mas Aji bidang apa?
Saya ini orang teknik. Jadi saya itu dosen di Fakultas Ilmu Komputer di Program Studi Teknik Informatika. Secara khusus bidang saya adalah di Kecerdasan Buatan, atau sekarang AI.

TRIBUN TOPIC - Tribun Topic bersama Rektor Unika Soegijapranata, Aji Nugroho (baju putih) baru ini dilangsungkan di Ruang Perpustakaan SCU dipandu host Iswidodo News Manager Tribun Jateng (baju merah) bersama tim.

Itu diperoleh di Australia?
Betul. S2 di University of New South Wales. Di Sydney. Kemudian S3 di Macquarie University. Kurang lebih sekitar 20 kilometer. Tapi masih di Sydney juga.

Berapa tahun Mas Aji?
Nah kebetulan untuk S3 itu sebenarnya saya 4 tahun selesai. Tapi pada saat saya S3 itu kebetulan didukung CSIRO. CSIRO itu lembaga penelitian milik pemerintah Australia. Sehingga setelah selesai saya diminta untuk tetap post doktoral. Jadi saya harus stay dulu di sana 1 tahun untuk post doktoral. Dan setelah pulang sampai sekarang saya masih menjadi peneliti tamu di CSIRO.

Bagaimana perasaan Mas Aji terpilih menjadi Rektor SCU?
Ya sebenarnya perasaan senang itu tidak ada sama sekali. Ini namanya bukan beban yang mudah. Kepercayaan ini sesuatu yang harus benar-benar dijaga. Kalau saya pada prinsipnya siap pada posisi, kalau orang Jawa itu saya mengatakannya STNK. Siap Tok No Pak!.

Jadi istilah kami menjadi Rektor atau menjadi pimpinan di unit apapun itu bukanlah sebuah keinginan, tapi perutusan. Jadi kami seperti diberikan tanggung jawab, diutus, dan dipilih sementara waktu untuk mengembangkan institusi ini.

Kapan pelantikan Mas Aji?
Nanti pelantikan 27 Agustus tapi kami bertugas sebagai rektor mulai 1 September 2025.

Apa tantangan SCU ke depan?
Kampus SCU atau Unika ini dikenal sebagai kampus yang menyenangkan. Jadi kami kan punya slogan itu Joyful Campus, Joyful Learning. Apa yang ingin kami kembangkan adalah bukan hanya Joyful Campus, tetapi Joyful Futures.

Jadi enggak hanya perkuliahannya, suasananya, kedekatan dosen dengan mahasiswa yang menyenangkan. Tetapi masa depan teman-teman yang ada di sini itu juga harus menyenangkan. Jadi futuresnya, masa depannya juga harus Joyful.

Sehingga fokus kami di masa depan ini adalah bagaimana kepuasan mahasiswa masih menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Kami berusaha agar mahasiswa benar benar mendapat masa depan yang bahagia.

Arahnya ke mana itu Mas Aji?
Kalau dalam konteks riset itu kami menyebutnya begini, secara reputatif itu kami sebut sebagai pengembangan sustainable innovation. Jadi inovasi yang berkelanjutan. Dan social transformation. Jadi harapannya mahasiswa, dosen, dan sebagainya mampu mengembangkan atau mendukung transformasi sosial menuju hidup yang lebih baik.

Apakah alumni SCU cepat mendapat pekerjaan?
Sekarang masa tunggu lulusan, berdasarkan survei 0,68 bulan. Sebenarnya karena sebelum lulus pun sudah diserap karena ada proses magang dan sebagainya. Sehingga proses talent quoting itu berjalan.

Adakah rencana buka S3 di SCU?
Pasti. Jadi ada beberapa program yang sedang kami kembangkan. Segera buka S3 di bidang ekonomi dan bisnis. Kemudian S3 Psikologi. Ini yang paling ditunggu-tunggu. Sebentar lagi akan kami buka dan ini sudah dinantikan oleh banyak alumni kami. Lalu S3 teknologi pangan. Jadi S3 ini nanti akan melengkapi S3-S3 yang sudah kami miliki.

Sebelumnya sudah ada S3 apa saja Mas?
Program doktor ilmu lingkungan. Kemudian yang kedua ada program doktor arsitektur digital. Jadi arsitektur kami itu kan sangat terkenal. Bidang kami dan kami mengembangkan arsitektur digital ini yang sangat kekinian. (arl)

Berita Terkini