10 Fakta Dea Permata Majikan Dibunuh ART Sendiri: Tagih Gaji Rp 500 Ribu

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

10 Fakta Dea Permata Karisma Majikan Dibunuh ART Sendiri: Tagih Gaji Rp 500 Ribu


4. Berawal dari Tagihan Upah Rp500 Ribu

Motif awal pembunuhan bermula dari urusan gaji. Menurut pengakuan pelaku, ia menagih upah kerja sebesar Rp500 ribu kepada korban. Namun, permintaan itu tidak mendapat respon. Hal ini memicu rasa sakit hati mendalam pada pelaku.

"Pelaku sempat menagih upah kerja sebesar Rp500 ribu kepada korban, namun tidak ditanggapi," jelas Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Anom Danujaya. 

Ucapan itu menunjukkan bahwa persoalan sepele bisa berubah menjadi pemicu tragedi.

 


5. Palu Jadi Senjata Mematikan

Dalam kondisi emosi, pelaku mengambil palu bergagang hitam dan langsung menghantam bagian belakang kepala korban. Pukulan pertama ternyata tidak membuat korban pingsan. Karena panik sekaligus dipenuhi emosi, Ade terus menghantam kepala korban berkali-kali hingga korban terjatuh tak berdaya.

"Pukulan pertama tidak membuat korban pingsan. Pelaku pun terus menghantam kepala korban hingga korban tidak berdaya," kata Kapolres. Fakta ini menunjukkan pembunuhan dilakukan dengan kekerasan brutal.

 


6. Pelaku Berusaha Menghilangkan Barang Bukti

Setelah memastikan korban tidak bergerak, pelaku panik.

 Ia lalu berusaha menyingkirkan barang bukti agar jejak kejahatannya tidak terendus. Ade membuang ponsel korban di bawah Jembatan Cinangka.

 Beberapa barang lain juga ia singkirkan ke drainase di wilayah Waduk Jatiluhur. Upaya ini jelas menunjukkan adanya usaha menutupi jejak, meski pada akhirnya polisi tetap berhasil menemukan bukti-bukti tersebut.

 

7. Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti Penting

Halaman
123

Berita Terkini