6 Hari Tayang di Bioskop, Segini Jumlah Penonton Film Animasi Merah Putih One For All
TRIBUNJATENG.COM - Inilah jumlah penonton film animasi Merah Putih One for All setelah 6 hari tayang di bioskop.
Kemunculan film animasi Merah Putih menuai protes dari banyak warganet.
Merah Putih: One for All dinilai memiliki kualitas visual dan alur cerita yang mengecewakan.
Baca juga: Siapa Gustika Jusuf-Hatta? Sebut Presiden Indonesia Penjahat HAM dan Wapres Anak Haram Konstitusi
Yang menghebohkan lagi, beredar informasi bahwa proses produksinya menghabiskan dana hingga Rp 6,7 miliar.
Proyek ini diketahui dikerjakan sejak Juni 2025 dan rampung hanya dalam waktu sekitar satu bulan sebelum dirilis di bioskop.
Banyak warganet kemudian menelusuri pihak yang memproduksi animasi tersebut, yang ternyata dikerjakan oleh Perfiki Kreasindo di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail.
Karya ini diproduseri oleh Toto Soegriwo bersama Sonny Pudjisasono, dengan sutradara Endiarto.
Penulisan naskah dilakukan oleh Bintang Takari, yang juga merangkap sebagai animator visual utama.
Berdasarkan laporan yang dirilis @cinepoint_ di X, film Merah Putih telah ditonton 2.276 orang per Senin, (18/7/2025).
Bahkan film tersebut juga meraih nilai 1/10 di penilaian IMDb.
IMDb adalah sebuah basis data daring yang memuat informasi seputar film, serial TV, hingga konten streaming.
Sinopsis Merah Putih: One For All
Kisah Merah Putih: One For All berpusat pada delapan anak dari latar budaya berbeda.
Mulai dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, hingga Tionghoa.
Mereka tergabung dalam kelompok “Tim Merah Putih”.
Misi mereka adalah menjaga bendera pusaka yang selalu dikibarkan pada 17 Agustus.
Tiga hari sebelum upacara, bendera itu menghilang, memicu serangkaian petualangan untuk menemukannya kembali.
Produser Bantah Dibiayai Negara
Menanggapi gelombang kritik, Toto Soegriwo memilih santai.
Melalui akun Instagram pribadinya, ia menulis, “Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?”
"KLARIFIKASI PRODUSER FILM ANIMASI "MERAH PUTIH ONE FOR ALL" TERKAIT ISU ALIRAN DANA DARI PEMERINTAH," isi judul dalam cuitan tersebut.
"Menanggapi tudingan yang beredar luas di media ssial mengenai dugaan penerimaan dana sebesar Rp 6,7 miliar dari pemerintah untuk produksi film animasi "Merah Putih One For All", saya Toto Soegriwo selaku Produser, dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji," tulis pernyataan itu.
"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan."
"Isu ini tidak hanya menyerang pribadi saya, tetapi juga berdampak serius terhadap keluarga, istri, dan anak-anak saya yang kini mengalami tekanan mental dan rasa tertekan akibat hujatan yang tersebar," isi klarifikasi tersebut.
Toto mengaku dirinya dan tim sama sekali tidak menerima dana sepeserpun dari pihak Pemerintah.
"Pihak pemerintah melalui Ibu Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, juga telah memberikan klarifikasi resmi bahwa pada saat menerima audiensi tim "Merah Putih One For All", beliau hanya memberikan sejumlah masukan terkait cerita, karakter, visual (look & feel), trailer, dan aspek kreatif lainnya sebagaimana beliau lakukan kepada pihak yang beraudiensi."
"Beliau tidak memberikan bantuan finansial maupun fasilitas promosi kepada film ini, tulis klarifikasi tersebut."
"Klarifikasi ini saya sampaikan dengan tulus dan sejujur-jujurnya, demi menjaga kebenaran informasi dan nama baik saya."
"Besar harapan saya agar publik dapat memahami duduk persoalan yang sebenarnya, sehingga saya dapat kembali menjalani kehidupan dan berkarya dengan tenang." tutupnya. (*)