Berita Regional

Duduk Perkara Siswa MAN 1 Padang Robek Bendera: 37 Siswa Tak Lulus Akibat Salah Paham Ujian Pramuka

Penulis: Raf
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEROBEKAN BENDERA - Potongan video yang memperlihatkan perobekan pinggiran bendera Merah Putih oleh seorang siswa berseragam Pramuka sempat beredar di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di MAN 1 Padang pada Jumat (15/8/2025) lalu.

TRIBUNJATENG.COM - Gara-gara satu siswa merobek Bendera Merah Putih hingga viral di media sosial, sedikitnya 37 siswa dinyatakan tak lulus. 

Peristiwa itu terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang.

Banyak warganet yang salah persepsi atas perobekan bendera merah putih tersebut.

Baca juga: Sarif Abdillah: Gerakan Pramuka Harus Jadi Solusi Strategis Bentuk Generasi Muda Tangguh

MAN 1 Padang, adalah madrasah yang ada di kota Padang, Sumatera Barat.

Waktu tempuh dari kantor Wali Kota Padang ke MAN 1 Padang ini sekitar 15-30 menit dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, tergantung pada kondisi lalu lintas. Jika menggunakan angkutan umum, mungkin bisa memakan waktu lebih lama.

Peristiwa perobekan bendera merah putih ini terjadi Padang. 

Pada saat kejadian itu, sang kepala sekolah ternyata ada di lokasi.

Berikut ini rangkuman fakta perobekan bendera merah putih di MAN 1 Padang.

Peristiwa itu terjadi di MAN 1 Padang saat kegiatan Pramuka.

Adapun potongan video perobekan pinggiran bendera Merah Putih yang dilakukan siswa MAN 1 Padang viral di media sosial.

Terkini nasib para siswa berseragam pramuka yang terekam dalam video itupun disorot.

Imbasnya sebanyak 37 siswa dinyatakan tak lulus ujian.

“Tidak ada niat dari kepala madrasah maupun siswa untuk menghina bendera.

Hanya saja, karena kesalahpahaman, siswa melakukan tindakan itu.

Sebagai konsekuensi, sebanyak 37 siswa yang ikut ujian dinyatakan tidak lulus,” jelas Plt Kemenag Sumbar, Edison.

Pakai Pisau Cutter

Peristiwa perobekan bendera merah putih itu disebut terjadi di MAN 1 Padang pada Jumat (15/8/2025) lalu.

 Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan pelajar menggunting pinggiran bendera Merah Putih dengan pisau cutter.

Aksi itu menimbulkan perdebatan dari masyarakat karena dianggap melecehkan simbol negara.

Menanggapi hal ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Barat langsung melakukan penelusuran. 

Kegiatan Pramuka

Edison, menjelaskan bahwa kejadian itu memang benar terjadi di MAN 1 Padang, namun dalam konteks kegiatan ujian Pramuka.

“Peristiwa itu terjadi pada 15 Agustus 2025 dalam kegiatan ujian kenaikan tingkat Pramuka dari Bantara ke Laksana.

Salah satu materi yang diberikan adalah ujian ideologi, yaitu pemahaman siswa tentang makna bendera sebagai lambang negara.

Namun, ujian ini disalahpahami oleh siswa,” kata Edison dilansir Tribun-medan.com, Senin (18/8/2025).

Tak Ada Niat Menghina

Ia menuturkan, dalam ujian tersebut para siswa diminta menunjukkan pemahaman mengenai kehormatan bendera Merah Putih. 

Namun, siswa justru langsung menggunting pinggiran bendera dan menyerahkannya kepada kepala madrasah.

“Tidak ada niat dari kepala madrasah maupun siswa untuk menghina bendera.

Hanya saja, karena kesalahpahaman, siswa melakukan tindakan itu.

Sebagai konsekuensi, sebanyak 37 siswa yang ikut ujian dinyatakan tidak lulus,” jelas Edison.

Menurut Edison, setelah dilakukan pengkajian secara menyeluruh, tidak ditemukan unsur pelecehan terhadap bendera Merah Putih.

Kendati demikian, ia menyayangkan beredarnya potongan video tersebut.

“Kami sudah menerima laporan resmi dari kepala madrasah.

Kepala MAN 1 Padang Minta Maaf
 
Kepala MAN 1 Padang juga telah menyampaikan permohonan maaf karena video yang beredar menimbulkan persepsi keliru,” ujarnya.

Edison menegaskan, Kemenag akan menjadikan kasus ini sebagai pelajaran penting untuk memperkuat pemahaman siswa terkait nasionalisme.

“Kami terus menekankan pentingnya menanamkan cinta tanah air dan penghormatan terhadap lambang negara di madrasah maupun pesantren,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 1 Padang, Afrizal, juga memberikan klarifikasi. 

Ia memastikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari ujian Pramuka, bukan upaya merendahkan bendera Merah Putih.

Baca juga: Pramuka Kabupaten Batang Siap Jadi Garda Terdepan Bangun Ketahanan Bangsa

“Itu bukan tindakan pengguntingan dengan maksud melecehkan, tetapi bagian dari ujian integritas untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap bendera Merah Putih.

Hanya saja, mereka salah menafsirkan instruksi.

Yang jelas, tidak ada sedikitpun unsur kebencian atau penghinaan terhadap bendera,” pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Viral 37 Siswa Madrasah Aliyah Negeri Dinyatakan Tak Lulus Imbas Ada Murid Sobek Bendera Merah Putih

Berita Terkini