UIN Walisongo Semarang

Launching Buku Karya Mahasiswa Baru 2025, Wakil Rektor: Pentingnya Menulis bagi Peneliti Handal

Penulis: Laili Shofiyah
Editor: M Zainal Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAUNCHING BUKU: Hari terkakhir PBAK UIN Walisongo Semarang diwarnai oleh serangkaian kegiatan, seperti Pamer Mob, Pengenalan UKM, visit UKM hingga Launching Buku karya Mahasiswa Baru 2025, di lapangan utama Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, (Kamis, 14/08/25). Sebanyak 36 buku karya mahasiswa baru diterbitkan, buku ini merupakan kumpulan essay dari mahasiswa terpilih di masing-masing fakultas, di setiap jurusan. (Dok UIN Walisongo)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hari terakhir PBAK UIN Walisongo Semarang diwarnai oleh serangkaian kegiatan, seperti Pamer Mob, Pengenalan UKM, visit UKM hingga Launching Buku karya Mahasiswa Baru 2025, di lapangan utama Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, (Kamis, 14/08/25).

Sebanyak 36 buku karya mahasiswa baru diterbitkan, buku ini merupakan kumpulan essay dari mahasiswa terpilih di masing-masing fakultas, di setiap jurusan.

Acara Launching Buku Karya Mahasiswa Baru 2025, dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III UIN Walisongo, Hasan Asy’ari Ulama’i, yang sekaligus menjadi penanda berakhirnya kegiatan PBAK tahun 2025.

Dalam sambutan penutupannya, Hasan Asy’asri menyampaikan bahwasanya setiap orang diberikan kecerdasan oleh Allah SWT.

Kecerdasan yang membawa kita untuk berpikir mengenai peristiwa yang ada dalam hidup kita.

“Kepintaran tanpa ketekunan akan mengalami kebuntuan."

"Akan tetapi, bagi mereka yang mungkin pas-pasan tetapi memiliki ketekunan dalam dirinya, maka ia telah menjadi bambu runcing yang siap untuk mengguncang dimana pun kita berada”, ucapnya.

Baca juga: Bupati Fakfak Lepas Mahasiswa KKDN Misi Khusus Papua UIN Walisongo dengan Sambutan Hangat

Ia juga menyampaikan kepada mahasiswa untuk belajar menjadi orang yang tekun dan terus belajar untuk menulis.

Sesuai dengan tema PBAK 2025, yaitu Riset Unggul Untuk Kemanusiaan dan Peradaban.

Hasan Asy’ari menekankan bahwasanya seorang peneliti riset unggul dimulai dari menulis.

“Maka anda sudah memulainya, dan pastikan anda juga dapat mengakhirinya dengan menjadi seorang peneliti yang handal dibidangnya masing-masing”, tegasnya.

Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki wawasan yang luas, karena mellihat lingkungan yang semakin rumit, semakin banyak tantangan, dan semakin beragam manusia, tentunya akan sangat membutuhkan wawasan luas.

“Tanpa wawasan yang luas, kita akan bersikap yang begitu sempit dan eksklusif”, ujarnya.

Baca juga: Dosen Prodi BPI UIN Walisongo Ikuti Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin Bimas Islam

Diakhir sambutannya, ia memberikan pesan untuk semua mahasiswa baru UIN Walisongo Semarang untuk menjadikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai kesempatan menebarkan diri, mengasah skill, dan mencari pengalaman selama masa perkuliahan. (Laili S/***)

Berita Terkini