Nyawanya tak tertolong lantaran telat mendapatkan pertolongan medis.
Menangggapi hal itu, Pemadam Kebakaran (Damkar) Brebes memberi tips saat ada ular yang masuk kedalam rumah.
Faisal Rival anggota Damkar menyebut, saat kita bertemu ular dengan indikasi berbisa sebisa mungkin untuk mengurangi gerak.
"Kalau semisal berhadapan dengan ular kobra usahakan jangan banyak bergerak karena ular kobra itu sensornya bergerak, kalau ular yang sensornya panas ada ular ranjau darat atau ular dibuk itu mendeteksi memangsanya menggunakan suhu panas," ujarnya saat ditemui media, Rabu (20/8/2025).
Faisal menyarankan, saat ular masuk kerumah sebisa mungkin agar tidak ditangani sendiri.
"Bagi masyarakat Kabupaten Brebes yang bilamana menemukan ular di rumahnya nending jangan ditangani sendiri, silakan lapor ke pemadam atau relawan yang bisa menangani ular tersebut," katanya.
Sementara ciri fisik ular berbisa atau tidak, kata Faisal, untuk ular berbisa umumnya adalah cenderung diam
"Untuk membedakan ular yang berbisa dan tidak berbisa secara umum, kalau untuk ular berbisa biasanya lebih banyak diam lebih banyak pasif."
"Sementara untuk semisal yang kepalanya segitiga juga belum tentu berbisa, kalau untuk kobra itu biasanya berwarna hitam," paparnya.
Kemudian untuk menangani bagi yang sudah terlanjur terkena gigitan ular, masyarakat tidak untuk disarankan menyedot bisa ular pada bagian yang tergigit ular.
"Semisal ada korban yang tergigit ular itu caranya Jangan di sedot ataupun diikat tali rafia, ditali karet itu juga jangan."
"Untuk pertolongan pertamanya yaitu caranya menggunakan imobilisasi, yaitu mengurangi pergerakan seperti orang keretakan tulang menggunakan dua papan ataupun dua ranting."
"Contohnya kalau digigit di jempol, ya kita kasih papan dari ketiak sampai ujung tangan untuk diikat, untuk mengurangi pergerakan," tandasnya.