"Rute karnaval HUT ke-80 RI rombongan berangkat dari Stadion Trisanja Slawi, kemudian menuju Polres Tegal, SMAN 1 Slawi, Rumah Dinas Bupati Tegal, Brigif-4 Dewa Ratna dan terakhir Alun-alun Hanggawana Slawi," ujar Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, pada Tribunjateng.com.
Dikatakan Bupati Ischak tema karnaval tahun ini yaitu kreativitas adat dan budaya nusantara.
Jumlah kontingen yang mengikuti karnaval masing-masing maksimal berjumlah 200 peserta.
Adapun peserta karnaval terdiri dari OPD dan Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal, OPD vertikal, BUMN, BUMD dan Ormas.
Ketentuan lainnya semua yang hadir baik peserta karnaval maupun pejabat mengenakan pakaian adat nusantara.
"Jumlah peserta karnaval tahun ini sekitar 66 peserta berasal dari OPD dan umum. Selain untuk memperingati HUT ke-80 RI harapannya karnaval ini bisa menjadi hiburan bagi masyarakat Kabupaten Tegal," harap Bupati Ischak.
Terpisah, warga yang menonton karnaval, Setya Dewi, mengaku sudah menunggu rombongan peserta karnaval sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Dewi yang datang bersama satu orang temannya ini sengaja datang lebih awal karena jarak rumahnya yang lumayan jauh yakni di Kecamatan Jatinegara.
Khawatir ketika berangkat terlalu mepet akan ketinggalan momen, akhirnya Dewi bersama temannya memutuskan berangkat dari rumah lebih awal.
Tiba di lokasi kawasan Alun-Alun Hanggawana Slawi, Kabupaten Tegal, Dewi mengaku suasana sudah cukup ramai warga yang sama-sama menunggu rombongan karnaval.
Menunggu sambil duduk di luar pagar pembatas, Dewi senang karena akhirnya peserta karnaval terlihat dan dia pun langsung berdiri dan tidak lupa mengabadikan momen dengan mengambil video ataupun foto.
Dari semua penampilan peserta karnaval, Dewi mengaku cukup terkesan dengan penampilan awal dari Polres Tegal karena mengajak Bupati menari bersama dan mengajak serta dua ekor anjing untuk ikut karnaval.
Selain itu penampilan dari peserta yang mengenakan pakaian dari barang bekas seperti botol plastik, plastik kresek dan lainnya juga mencuri perhatian Dewi.
Belum lagi ada penampilan tarian tradisional khas masing-masing desa, tradisi jaran lumping, cerita rakyat dan lainnya juga ditampilkan.
"Karnaval seperti ini selalu saya tunggu setiap tahunnya karena banyak menampilkan pertunjukan seperti tari, drama kolosal singkat, pakaian adat, musik dan hiburan lainnya yang ditampilkan peserta. Apalagi beberapa ada juga yang menampilkan ciri khas atau potensi wilayah masing-masing," imbuh Dewi. (dta)
Baca juga: Kesan Pertama Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman Jadi Inspektur Upacara Kemerdekaan RI: Deg-degan