"Kami menurut rencana awal berangkat 31 Agustus 2025. Tanggal 1 September istirahat tanggal 2 September aksi di KPK dan tanggal 3 sowan Presiden Prabowo. Kami hitung ternyata semula empat hari sejak berangkat, ternyata membengkak. Rencana berangkat jadinya tanggal 1 September 2025," kata Teguh.
Untuk keberangkatan ke Jakarta pihaknya akan menyesuaikan dana yang terkunpul dari donasi.
Sebab, katanya, pihaknya tidak memiliki dana selain donasi uang dari kesadaran warga.
"Untuk donasi ada laporan pertanggungjawaban. Kami juga merekap setiap hari kami laporkan," kata Teguh. (*)