Demo Pati
Pengorbanan Kuli Angkut Asal Tayu, Sisihkan Uang Untuk Lengserkan Bupati Pati
Sepekan jelang aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), posko Masyarakat Pati Bersatu masih terus didatangi donatur.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Sepekan jelang aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), posko Masyarakat Pati Bersatu masih terus didatangi donatur.
Per tanggal 25 Agustus 2025, donasi yang terhimpun dari masyarakat telah mencapai Rp 160,9 juta.
Masyarakat Pati Bersatu mendirikan posko donasi di depan Kantor Bupati Pati, bawah videotron kawasan Alun-Alun Pati, sejak 19 Agustus lalu.
Donasi yang dihimpun akan digunakan untuk menyediakan fasilitas transportasi dan perbekalan bagi para demonstran yang berangkat ke Jakarta untuk menggelar aksi pada 2-3 September mendatang.
Baca juga: Ini Alasan Kuat Bupati Pati Sudewo Sangat Bisa Dimakzulkan
Baca juga: Aksi Kirim Surat Ribuan Warga Pati ke KPK Minta Usut Sudewo, Kristiyani Ikhlas Bayar Sendiri 14 Ribu
Lewat unjuk rasa tersebut, Masyarakat Pati Bersatu bermaksud mendesak KPK untuk mengusut tuntas dugaan kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang melibatkan Bupati Pati Sudewo.
“Pada tanggal 25 kami dapat donasi Rp12,3 juta. Totalnya jadi Rp 160,9 juta. Perolehan donasi kami hitung setiap hari pukul 23.00 WIB,” kata koordinator penggalangan donasi, Mulyati, Selasa (26/8/2025).
Menurut dia, donasi datang dari warga dari 21 kecamatan se-Kabupaten Pati, bahkan juga warga Pati yang bermukim di luar kota.
Mulyati menjamin, proses penggalangan dan penggunaan uang donasi ini dilakukan setransparan mungkin.
Setelah aksi unjuk rasa ke KPK nantinya, pihaknya juga akan membuatkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan uang donasi.
“Di akhir nanti kami akan bertanggung jawab untuk donasi ini, kami buatkan laporan pertanggung jawaban.
Kami terbuka dan transparan. Kami tidak mau ada kecurigaan-kecurigaan karena ini uang masyarakat,” ujar dia.
Mulyati menambahkan, pihaknya menargetkan akan terkumpul dana sebesar Rp 300 juta untuk memberangkatkan seribu pengunjuk rasa ke Jakarta dengan 20 bus.
“Kalau sekarang kami sudah aman di 10 bus,” ucap dia.
Warga Tayu, Basiyo, sengaja menyisihkan sebagian penghasilannya sebagai kuli angkut harian untuk berdonasi di Posko Masyarakat Pati Bersatu.
Dia mendukung upaya pelengseran Bupati Pati Sudewo. Sebab, menurut dia, kebijakan bupati selama ini tidak mencerminkan keberpihakan pada rakyat kecil.
“Ini donasi uang pribadi saya. Saya kuli angkut dari Tayu. Harapan saya semoga Bupati Sudewo segera lengser, supaya wong cilik tidak kesusahan,” tandas dia. (mzk)
Ribuan Warga Pati Kirim Surat Serentak Minta KPK Tangkap Bupati Sudewo, Kantor Pos Buka 11 Loket |
![]() |
---|
"Manusia Tak Ada yang Sempurna" Spanduk Aksi Tandingan Demo Pati Dukung Sudewo Lanjutkan Jabatan |
![]() |
---|
Skenario Penggembosan Demo Pati Jilid Dua Sudah Tercium Sejak Penyataan Husein |
![]() |
---|
Pesan Mendagri Tito Karnavian Kepada Sudewo Jelang Demo Pati Jilid II |
![]() |
---|
Demo Besar di Pati akan Terjadi Lagi, Ini Tanggal dan Targetnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.