Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

113 Kejadian Bencana di Banyumas Didominasi Tanah Longsor, BPBD Catat 54 Desa Terdampak

Tanah longsor menjadi bencana paling dominan dalam peristiwa cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Banyumas

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
TANGGAP DARURAT - Suasana rapat kesepakatan penetapan status Tanggap Darurat Bencana di Banyumas selama satu bulan ke depan, di Graha Satria, Komplek Pendopo Si Panji, Purwokerto, Jumat (12/9/2025). Hal itu berlandaskan terjadinya lebih dari 113 kejadian bencana.  

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tanah longsor menjadi bencana paling dominan dalam peristiwa cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Banyumas pada Rabu - Kamis (10 -11/9/2025). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mencatat, dari total 113 kejadian bencana, sebanyak 95 di antaranya merupakan tanah longsor.

Selain longsor, BPBD juga mencatat 13 kejadian banjir dan 5 peristiwa cuaca ekstrem lainnya seperti angin kencang dan hujan lebat. 

Sebaran bencana terjadi di 20 kecamatan, dengan dampak dirasakan di 54 desa dan kelurahan.

"Kejadian paling banyak berupa tanah longsor, yakni sekitar 84 persen dari total bencana," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho dalam laporannya dalam rapat bersama BMKG di Graha Satria Purwokerto, Jumat (12/9/2025). 

Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Ditetapkan di Banyumas, Longsor Jadi Ancaman Paling Serius

BENCANA BANYUMAS - Evakuasi mobil yang tertimpa pohon tumbang akibat longsor di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Kamis (11/9/2025). Tanah longsor terjadi di area Bendung Gerak Serayu (BGS), yaitu tebing diatas jalan Rawalo - Patikraja longsor membawa pohon pinus dan jati menutup jalan dan menabrak 1 unit mobil sedan.
BENCANA BANYUMAS - Evakuasi mobil yang tertimpa pohon tumbang akibat longsor di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Kamis (11/9/2025). Tanah longsor terjadi di area Bendung Gerak Serayu (BGS), yaitu tebing diatas jalan Rawalo - Patikraja longsor membawa pohon pinus dan jati menutup jalan dan menabrak 1 unit mobil sedan. (Ist. BPBD Banyumas)

Dari data sebaran, Kecamatan Gumelar mencatat jumlah kejadian bencana terbanyak, dengan total 21 kasus tanah longsor

Disusul Kecamatan Pekuncen (15 kejadian), Cilongok (12), dan Tambak (11), yang mencatat kombinasi longsor, banjir, dan cuaca ekstrem.

Sementara itu, Kecamatan Rawalo, Ajibarang, dan Purwojati masing-masing mencatat tiga jenis bencana dalam satu hari, yakni banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor.

Berikut rincian jenis bencana berdasarkan data BPBD:

Tanah longsor 95 kejadian (84 persen), banjir 13 kejadian (12 persen), cuaca ekstrem 5 kejadian (4 persen). Sehingga total ada 113 kejadian. 

Sebagian besar kejadian longsor terjadi di wilayah perbukitan dan lereng rawan pergerakan tanah. 

Sedangkan banjir umumnya melanda kawasan dataran rendah seperti Tambak, Rawalo, dan Lumbir.

BPBD Banyumas menyatakan telah menurunkan tim reaksi cepat ke sejumlah lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat, evakuasi, serta koordinasi dengan perangkat desa.

"Kami minta masyarakat tetap waspada karena potensi bencana susulan masih ada, mengingat cuaca ekstrem diprediksi berlangsung hingga beberapa hari ke depan," terangnya. 

BPBD juga mengimbau masyarakat tidak ragu melapor bila melihat tanda-tanda potensi bencana melalui Call Center BPBD atau aplikasi RONWASNA.

BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait curah hujan tinggi yang disertai angin kencang di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, termasuk Banyumas

Kondisi tersebut meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, dan pohon tumbang.

Pemerintah daerah meminta seluruh perangkat wilayah, mulai dari camat hingga kepala desa meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah mitigasi cepat di lapangan. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved