Berita Bisnis
Harga Emas Hampir Rp 2,3 Juta per Gram: Begini Prospek 2026, Diprediksi Terus Melesat?
Lonjakan harga emas Logam Mulia kian menjadi sorotan utama di pasar investasi, setelah mengalahkan obligasi dan deposito dalam 5 tahun terakhir.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Faktor utama yang mendorong prediksi bullish ini meliputi:
Pelonggaran Kebijakan Moneter Global: Ekspektasi pemotongan suku bunga acuan oleh Federal Reserve AS dan bank sentral lainnya pada tahun 2026 akan melemahkan Dolar AS.
Emas yang dihargai dalam Dolar akan menjadi lebih murah bagi investor dengan mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan.
Permintaan Bank Sentral yang Kuat: Pembelian emas besar-besaran oleh bank sentral berbagai negara, terutama untuk diversifikasi cadangan devisa dan mengurangi ketergantungan pada Dolar AS (de-dolarisasi), diperkirakan akan terus menjadi penopang utama harga.
Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi: Emas akan tetap menjadi aset lindung nilai utama (safe haven) di tengah berbagai risiko global, mulai dari konflik geopolitik hingga perlambatan ekonomi.
Dengan mempertimbangkan fundamental yang kuat dan sentimen safe haven yang tak lekang oleh waktu, emas diperkirakan akan mempertahankan statusnya sebagai salah satu instrumen investasi yang paling menjanjikan untuk beberapa tahun ke depan. (*)
Transaksi Tembus Rp 4,8 Triliun Dalam Sebulan, Investor Semarang Agresif Kejar Saham Teknologi |
![]() |
---|
Jangan Sampai Tertipu! Ini 5 Kunci Menghindari Jebakan Investasi Bodong dengan Imbal Hasil Besar |
![]() |
---|
Harga Emas Dunia Naik, Tren Perhiasan 24 Karat Kalahkan 18 Karat di Semarang |
![]() |
---|
Pajak Mati Tak Bisa Isi BBM Subsidi? Pertamina Luruskan Aturan Pembelian Pertalite dan Solar |
![]() |
---|
Harga Emas Tembus Rp 2 Juta per Gram, Dilema Jual atau Tahan untuk Investasi Jangka Panjang? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.